Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada MotoGP di Mandalika, Harga Rumah di NTB Melonjak Jadi Rp 2 Juta Per Meter Persegi

Kompas.com - 14/02/2022, 15:03 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Mandalika International Street Circuit yang menggelar berbagai event balap motor, memberikan dampak positif bagi sektor properti di Kawasan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pembeli lahan dan rumah makin agresif berburu sejak awal 2021. Tidak hanya warga lokal, melainkan juga datang dari berbagai wilayah di luar NTB.

Namun, apakah aktivitas di sektor properti ini memengaruhi harga jual?

Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) NTB H Heri Susanto mengatakan, saat ini banyak orang mengincar lahan dan rumah komersial di seputaran Mandalika, seperti di Lombok Tengah.

Baca juga: Selain Hotel, Ini Pilihan Penginapan bagi Penonton MotoGP Mandalika

Dia meyakini kondisi ini akan menjalar hingga ke daerah-daerah lain seperti Mataram, Senggigi, dan Lombok Timur.

Saat ini saja harga rumah sudah berada di angka Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per meter persegi, dari sebelumnya hanya Rp 400.000-Rp 500.000 per meter persegi.

Akhir tahun 2022, lonjakan harga bisa menembus angka Rp 2 juta per meter persegi.

Para investor ini menjadikan rumah-rumah tersebut sebagai instrumen investasi, dan menyulapnya menjadi homestay-homestay untuk menjaring para turis.

Sementara untuk harga rumah subsidi, Heri menuturkan, masih dalam kondisi stabil. Karena harga rumah subsidi sudah ditetapkan Pemerintah

Selain itu, banyak pengembang yang ingin menghabiskan stok atau ketersediaan unit rumah subsidi yang ada saat ini.

"Kan banyak stok hunian yang selama tiga tahun ini karena ada pandemi dan sebagainya itu tidak bergerak. Dan ketika ada momen perbaikan seperti ini kami pun tidak serta merta menaikkan harga," kata Heri kepada Kompas.com, Senin (14/02/2022).

Untuk diketahui, harga rumah subsidi di Provinsi NTB dipatok sekitar Rp 170 juta per unit. Rumah subsidi ini diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sementara harga rumah komersial dimulai dari Rp 300 juta per unit. Nah, rumah-rumah komersial inilah yang disulap menjadi homestay atau penginapan yang mengalami lonjakan permintaan jelang perhelatan MotoGP Maret 2022.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com