Tuntaskan Proyek Jalan Tol, Waskita Gunakan Dana PMN

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah mengalokasikan dana dari hasil Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 6,42 Triliun kepada PT Waskita Toll Road (WTR).

Pemberian Shareholder Loan (SHL) tersebut telah diterima pada akhir tahun 2021. Dana ini akan digunakan untuk penyelesaian jalan tol milik WTR yang sedang dalam tahap konstruksi.

SHL tersebut akan digunakan WTR untuk setoran modal kepada PT Waskita Sriwijaya Tol, PT Waskita Bumi Wira dan PT Trans Jabar Tol.

Baca juga: Waskita Diminta Siapkan Roadmap Pembangunan Infrastruktur Hingga 2024

Kemudian WTR juga akan memberikan dana dalam bentuk SHL kepada PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, PT Waskita Transjawa Toll Road dan PT Cimanggis Cibitung Tollways.

Selain itu, pemberian SHL diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usaha WTR sehingga nantinya akan memberikan nilai tambah bagi Perseroan.

Seiring dengan dukungan dari Pemerintah serta implementasi 8 streams penyehatan keuangan Waskita, perseroan akan fokus pada peningkatan kinerja operasional, salah satunya melalui penyelesaian jalan tol bersama WTR.

Diharapkan ini dapat memperbaiki kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2022 dengan cara meningkatkan pendapatan dari sektor konstruksi (peningkatan burn rate).

“Dengan adanya dukungan dari Pemerintah melalui PMN tahun 2021, kami yakin Perseroandapat melanjutkan proses penyelesaian jalan tol yang sempat tertunda semenjak pandemi Covid-19.” ujar Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Right Issue 2021 Meleset, Waskita Diminta Realistis Pasang Target 2022

Selain meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, Destiawan mengatakan penyelesaian jalan tol juga dapat memperlancar proses divestasi yang sedang dijalankan.

Hal ini disebabkan kecenderungan investor memilih jalan tol yang telah beroperasi, baik beroperasi parsial maupun penuh.

“Sebagai informasi, pada tahun 2022 Perseroan akan memperoleh PMN senilai Rp 3 Triliun,” tegas Destiawan.

PMN tahun 2022 ini PMN tambahan yang bertujuan untuk penyelesaian jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Ciawi-Sukabumi.