Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Gedung SM Entertainment Bergetar, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 24/01/2022, 18:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Acro Seoul Forest Building, Korea Selatan, yang menjadi kantor salah satu anak perusahan hiburan SM Entertainment, SM C&C dilaporkan bergetar pada Jumat (21/1/2022).

Akibatnya, Socar dan Hyundai Glovis yang juga berlokasi di gedung tersebut memberikan instruksi kepada karyawan mereka untuk bekerja dari rumah disertai penjelasan tentang situasi ini secara rinci.

Banyak dari karyawan mengaku getaran gedung dirasakan bukan hanya secara horizontal saja, tetapi juga vertikal, dilansir dari All Kpop, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Ingin Punya Rumah Tahan Gempa? Terapkan Teknologi Konstruksi Ini

Menurut Dewan Pembina Himpunan Ahli Konstruksi Indoensia (HAKI) Davy Sukamta saat dihubungi Kompas.com, fenomena gedung bergetar ini bisa saja terjadi karena gedung mengalami distress yang berlebihan.

Distress adalah suatu deformasi atau perubahan bentuk yang terjadi karena satu bagian yang kekuatan bahannya kurang dan mengalami keremukan.

Akibatnya bagian gedung terkait akan menurun atau memendek.

“Kemudian bisa menarik bagian-bagian lainnya,” jelas Davy.

Davy mengatakan, getaran tersebut wajar dialami apabila sebelumnya baru saja terjadi gempa bumi.

Akan tetapi, jika getaran gedung terjadi begitu saja tanpa ada penyebab, kemungkinan besar material yang digunakan untuk membangun gedung tidak memiliki keandalan yang cukup.

“Oleh karena itu, para pengembang dan kontraktor sangat perlu memerhatikan kualitas material konstruksi yang digunakan,” tambah Davy.

Lebih lanjut, Davy mengatakan, fenomena ini berbeda dengan yang terjadi pada gedung Shenzhen Electronics Group (SEG) di China pada tahun 2021 lalu.

Setelah diselidiki, getaran gedung SEG terjadi karena adanya angin vortex. Angin vortex adalah pusaran angin yang jika mengenai dan meninggalkankan gedung akan menimbulkan hisapan.

Di atas gedung SEG sendiri terdapat antena yang cukup besar, sehingga mampu menyalurkan getaran ke seluruh gedung.

Sehingga untuk fenomena pada gedung SM Entertainment, masih perlu penyelidikan lebih lanjut demi menjaga keamanan pengguna gedung.

“Penyebabnya belum tahu, tapi pasti ada deformasi berlebihan di satu tempat yang menarik tempat lain, entah di kolom atau fondasi di bawahnya yang kena, harus diselidiki lebih lanjut,” pungkas Davy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com