Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudetan Cisangkuy Kurangi Risiko Banjir di Kawasan Bandung Selatan

Kompas.com - 13/01/2022, 14:44 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) telah menuntaskan Sudetan (Floodway) Cisangkuy, Bandung, Jawa Barat.

Penataan ini merupakan upaya mengurangi kerentanan Kawasan Bandung Selatan yang kerap tergenang banjir akibat luapan Sungai Citarum.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengendalian banjir di Kawasan Bandung Selatan menjadi salah satu Program Citarum Harum memerlukan sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.

Sinergi ini telah disepakati dalam rencana aksi yang mengatur tanggung jawab masing-masing stakeholder.

Menurut Basuki, floodway Cisangkuy ini merupakan sudetan masuk ke Sungai Citarum di hilir Dayeuhkolot yang menjadi langganan banjir.

"Debit banjir akan dialirkan ke floodway Cisangkuy sehingga yang lewat Sungai Cisangkuy yang asli hanya 5 meter kubik per detik. Ini akan mengurangi beban Sungai Citarum di Dayeuhkolot,” kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (13/01/2022). 

Baca juga: Sudetan Cisangkuy Siap Diresmikan, Kurangi Luas Genangan Banjir 700 Hektar

Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja yang juga Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan Sudetan Cisangkuy akan mengalirkan debit banjir sebesar 230 meter per detik.

Sebelumnya bermuara ke Dayeuhkolot menjadi bermuara ke Pameungpeuk sehingga mengurangi lama genangan dan luas genangan di daerah Dayeuhkolot, Baleendah, Andir, dan sekitarnya.

Sudetan Cisangkuy yang dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum merupakan satu sistem dengan normalisasi upstream Citarum, Embung Gedebage, Kolam Retensi Cieunteung, Terowongan Nanjung, dan peningkatan kapasitas Sungai Citarum akan mengurangi luas genangan seluas 700 hektar.

"Sehingga total luasan genangan banjir semula 3.461 hektar berkurang menjadi 2.761 hektar," jelas Endra.

Kepala BBWS Citarum Bastari mengatakan pembangunan Sudetan Cisangkuy dikerjakan dalam 2 paket, yaitu paket 1 sepanjang 3,75 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 311,53 miliar yang berkapasitas 230 meter persegi per detik.

Pekerjaan paket 1 dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak 2015-2020 oleh kontraktor PT Basuki Rahmanta Putra-Minarta, (KSO) dan konsultan supervisi PT Yodya Karya-PT Bina Karya-PT Intimulya Multikencana, (KSO).

Sementara Paket 2 dibangun sepanjang 1,7 kilometer untuk galian floodway dan 2,3 galian eksisting dengan biaya Rp 320,43 miliar yang memiliki kapasitas 220 meter kubik per detik.

Pekerjaan paket 2 dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak 2015-2020 oleh kontraktor PT PP-JAKON, (KSO) dan konsultan supervisi PT Yodya Karya-PT Bina Karya-PT Intimulya Multikencana (KSO), tambah Bastari.

Selain Terowongan Nanjung dan Floodway Cisangkuy, Kementerian PUPR juga telah melakukan pembangunan Kolam Retensi Cieunteung dengan luas genangan 4,7 hektar dan volume tampung 190.000 meter kubik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com