Lewat Tol Akses BIJB, dari Bandung ke Kertajati Hemat Waktu Jadi 1 Jam

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) telah resmi beroperasi sejak Senin (20/12/2021) lalu.

Menurut Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PT PP (Persero) Tbk Yul Ari Pramuraharjo, Tol Akses BIJB ini dapat menghemat waktu tempuh hingga 50 persen dari Bandung ke Bandara Kertajati.

Dari sebelumnya dua jam menjadi hanya satu jam.

"Keberadaan jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Bandung menuju Bandara Kertajati hingga 50 persen," kata Yul dikutip dari rilis, Kamis (24/12/2021).

Dia mengapresisasi kerja keras tim proyek Tol Akses BIJB yang dapat menyelesaikan proyek pembangunan tersebut dengan tepat waktu dan kualitas terbaik.

PP juga berterima kasih kepada Astra Infra karena telah memberikan kepercayaan kepada perseroan berkontribusi dalam pembangunan jalan tol tersebut.

Baca juga: Angklung Jadi Landmark Menarik di Tol Akses BIJB Kertajati

Menurut dia, semua pekerjaan dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu dari pembangunan Tol Akses BIJB tidak terlepas dari kerjasama dan dukungan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat.

Proyek pembangunan Tol Akses BIJB yang berlokasi di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat ini memiliki lintasan sepanjang 3,83 kilometer.

Pelaksanaan konstruksi dilakukan selama 12 bulan dan masa pemeliharaan dua tahun.

Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 210 miliar dengan memiliki lingkup pekerjaan, main road, ramp, overbridge, box traffic, box culvert, gorong-gorong dan, dan lain sebagainya.

Pembangunan Tol Akses BIJB telah selesai dikerjakan PP sejak September 2021 dan telah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) tertanggal 6 Desember 2021.

Jalan yol ini akan menjadi akses dari dan menuju Bandara Kertajadi melalui Jalan Tol Cipali dan akan segera terhubung dengan Jalan Tol Cisumdawu. 

Dengan terkoneksinya Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat.

Selain itu, kehadiran jalan akses tol tersebut juga diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan gairah di kawasan segitiga ekonomi di Jawa Barat.