Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Menteri Siti Nurbaya, Wagub Sumut Bicara Ekowisata, Jalan Alternatif sampai Orang Utan

Kompas.com - 11/01/2022, 11:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sektor pariwisata menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mendorong kemajuan ekonominya.

Selain Danau Toba, pengembangan destinasi wisata konservasi dan alam (ekowisata) Bukit Lawang dan Tangkahan di Kabupaten Langkat serta pembukaan jalur alternatif di Kabupaten Karo menjadi fokus utama.

Pengembangan lokasi wisata dan jalur alternatif tersebut bersinggungan dengan hutan negara yang ada di Sumut seperti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan dan kawasan hutan lainnya.

Untuk itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah didampingi Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto menemui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar yang didampingi Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Wiratno di rumah dinasnya di Jakarta.

Baca juga: Wagub Sumut Minta Sterilisasi Bandara Silangit dari Makanan Berbahaya

"Pertemuan tadi membicarakan beberapa hal terkait hutan di Sumut, terutama yang menunjang pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan, juga Karo," kata Musa dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/1/2022).

Selain itu, Global Climate Fund Indonesia juga menjadi bahan perbincanga. TNGL dengan kekayaan sumber daya alamnya memiliki potensi serapan dan simpanan karbon yang cukup besar.

Pemprov Sumut berkomitmen menjaga kawasan hutan primer ini seperti yang diamanatkan pemerintah Indonesia.

"Sumut akan memulai konsesi oksigen yang kita hasilkan dari Hutan Gunung Leuser yang dicetuskan melalui Paris Agreement yang tertuang di Perpres 98 tahun 2021," katanya lagi.

Terkait Bukit Lawang dan Tangkahan, Musa bilang, pihaknya meminta dukungan untuk mengaktifkan kembali konservasi Orang Utan di Bukit Lawang yang sudah lama tidak beroperasi.

"Alhamdulillah, disetujui Bu Menteri. Pola kerjasamanya nanti akan ditindaklanjuti," ucap dia.

Soal Tahura, Musa meminta izin karena rencana pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi melewati Simpang Tuntungan-Kutalimbaru-Sembaikan sepanjang 16.257 meter dan lebar 15 meter melewati Tahura Bukit Barisan.

Juga jalur alternatif lain ke Kabupaten Karo yang ada di Kabupaten Deliserdang melalui Rumahliang di Kecamatan STM Hulu-Barusjahe.

Musa berharap, apa yang disampaikannya kepada Menteri Siti bisa terealisasi. Setelah Langkat, Pemprov Sumut akan melanjutkan pembangunan wisata di Kabupaten Karo dan Kepulauan Nias serta daerah lainnya secara bertahap.

"Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Sumatera Utara," katanya.

Jalur alternatif menunggu izin

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai rapat bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Bupati Deliserdang Ashari Tambunan terkait pembukaan jalan alternatif Medan-Berastagi di rumah dinasnya pada Februari 2021 lalu mengatakan, pembukaan jalur alternatif Medan-Tuntungan-Kutalimbaru-Tandukbenua-Sembaikan-Berastagi tinggal menunggu izin penggunaan kawasan hutan dari KLHK sepanjang 5 kilometer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Gratis, Naik KA Feeder dari Stasiun Padalarang-Bandung

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sleman: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com