Buka Tutup Rest Area Jelang Natal Diberlakukan bila Pengunjung Padat

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberlakukan sistem buka tutup Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area selama momen Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Operation and Maintenance Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita mengungkapkan, ini merupakan upaya untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas (lalin) di jalan tol.

"Di rest area sendiri, kami juga melakukan koordinasi terkait buka tutup rest area jika terjadi kepadatan," ujar Atika dalam konferensi pers virtual, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Tol Manado-Bitung Seksi 2B Siap Beroperasi Fungsional Saat Libr Natal-Tahun Baru

Atika mengungkapkan, Jasa Marga akan memastikan protokol kesehatan dijalankan oleh pengunjung ataupun petugas perseroan, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Selain rest area, perseroan juga telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) JM Siaga Natal 2021 dan tahun baru serta Satgas JM Siaga Penanggulangan Kondisi Darurat, khususnya saat akhir tahun dan cuaca ekstrem.

"Kemudian, kami juga sudah siaga dalam hal ini melalui Posko Pusat Nataru yang dilakukan oleh Kemenhub, kami sudah standby di sana dengan tim mulai 17 Desember," tambah Atika.

Lalu, perseroan telah mengidentifikasi lokasi rawan kepadatan serta penanganannya dan mengoptimalkan kapasitas lajur seperti yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

Dengan demikian, imbuh Atika, dipastikan tidak ada kendaraan gangguan di bahu jalan.

Baca juga: Jasa Marga Siapkan Tim Satgas Siaga Natal Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas

Terkait dengan antisipasi kondisi darurat dan cuaca ekstrem, Jasa Marga melakukan upaya kuratif dan preventif, terutama di area rawan genangan.

Perseroan juga telah memastikan para petugas siaga yang operasional telah mendapatkan vaksinasi.

Perusahaan juga bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN) lainnya seperti PT Jasa Raharja terkait layanan operasional kemanusiaan.

Lalu, dengan PT Pertamina (Persero) untuk menyediakan bahan bakar minyak (BBM) modular dan kemasan di lokasi khusus yang diprediksi adanya kepadatan.

Perseroan juga memastikan semua peralatan yang dimiliki siap dan berfungsi baik di gerbang tol (GT) maupun di lajur seperti CCTV, VMS, VMS Mobile, RTMS, dan Radio Komunikasi, serta mengoptimalkan Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC).

Terakhir, Jasa Marga turut berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kemenhub terkait pelaksanaan rekayasa lalin dan pengaturan operasional angkutan barang.