JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 13.455 sertifikat tanah kepada masyarakat di empat Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Utara.
Rinciannya yaitu 1.509 sertifikat tanah diberikan kepada warga di Kabupaten Bulungan, 2.360 sertifikat tanah di Kota Tarakan, 3.000 sertifikat tanah di Kabupaten Malinau, serta 6.586 sertifikat tanah di Kabupaten Nunukan.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan dari 162 juta bidang tanah di Indonesia, tersisa 40 juta bidang tanah atau sekitar 32 persen dari target lagi yang harus diselesaikan hingga dalam empat tahun ke depan.
Baca juga: Jokowi: Pengurusan Sertifikat Tanah Sekarang Tak Perlu Bertahun-tahun
Menurutnya, pendaftaran tanah memberikan manfaat besar bagi masyarakat seperti kepastian hak atas tanah, mendorong kesejahteraan masyarakat serta mencegah adanya konflik dan praktik mafia tanah.
"Namun, dalam lima tahun kita berhasil mendaftarkan 25 juta bidang tanah. Ini sudah kita bagikan semua sertifikatnya kepada masyarakat," kata Jokowi.
Jokowi mengapresiasi kerja keras jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di seluruh Indonesia.
"Saya tentu mengapresiasi BPN yang telah bekerja keras dalam menyelesaikan sertifikasi tanah masyarakat," ujarnya.
Dia mengimbau kepada jajaran Kementerian ATR/BPN agar segera membagikan sertifikat tanah yang sudah selesai secara langsung dan cepat kepada masyarakat.
"Tidak ada lagi yang lama buat sertifikat, langsung berikan kepada masyarakat. Jangan sampai ada masyarakat yang mengurus sertifikat bertahun-tahun belum selesai," ucapnya.
Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil menambahkan, dari total 394.898 bidang tanah di Kalimantan Utara, sebanyak 276.380 bidang tanah telah terdaftar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.