Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Akui Belum Bisa Larang Warga Jakarta Ambil Air Tanah

Kompas.com - 28/10/2021, 05:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum bisa melarang warga Jakarta untuk melakukan pengambilan air tanah.

Hal tersebut lantaran hingga saat ini, sumber air minum untuk warga Jakarta hanya berasal dari Kalimalang sehingga belum mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat.

Seperti diketahui, pengambilan air tanah yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan muka tanah semakin tinggi. Kondisi ini akan membuat daerah pesisir Jakarta rentan terkena banjir rob.

Baca juga: Tanggapan Pemprov DKI Jakarta Soal Larangan Penggunaan Air Tanah

Namun karena hingga sekarang belum ada sumber air minum lainnya, pemerintah tentu tidak ingin gegabah dalam menerapkan larangan kepada masyarakat.

“Sekarang ini sumber air minum Jakarta hanya dari Kalimalang . Ini bahaya sekali untuk kedepannya. Karena itu, harus ada tambahan pasokan dari Waduk Jati Luhur,” ujar Basuki dalam Talkshow "Apakah Kita Tangguh Terhadap Perubahan Iklim?", Rabu (27/10/2021).

Saat ini Kementerian PUPR sedang dalam tahap diskusi dengan Pemerintah DKI Jakarta soal tarif penggunaan air dari Waduh Jati Luhur 1 dan 2.

“Kalau ada sumber air lain, barulah kita bisa melarang orang untuk ambi air tanah. Namun belum bisa dipastikan kapan. Hanya untuk jaga-jaga, kita bikin tanggul dulu di Jakarta Uara karena daerah ini penurunan tanahnya paling parah,” tutur Basuki.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti mengimbau Pemprov DKI Jakarta menyediakan air baku bagi masyarakat.

Baca juga: Perhatian, Warga Jakarta Bakal Dilarang Gunakan Air Tanah

Dengan penyediaan air baku ini, diharapkan warga DKI Jakarta tidak lagi menggunakan air tanah.

"Karena DKI Jakarta tidak punya sumber air, sehingga masyarakatnya memanfaatkan air di dalam tanah. Dengan demikian, kita harus mencegahnya," ucap Diana dalam Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD), Senin (4/10/2021).

Dalam memenuhi penyediaan air baku bagi DKI Jakarta, ada tiga proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang disiapkan yaitu Karian-Serpong, Jatiluhur I, serta Juanda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com