Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Perabotan dari Bambu yang Ramah Lingkungan

Kompas.com - 20/10/2021, 07:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Bambu seringkali dimanfaatkan menjadi bahan utama dalam membuat aneka barang keperluan rumah tangga. 

Bambu memiliki nilai ekonomis dan tahan terhadap guncangan gempa, perawatannya pun mudah. Di desa, masih banyak yang menggunakan bambu sebagai bahan untuk konstruksi rumah.

Tak hanya itu, bambu banyak dimanfaatkan untuk menjadi perlengkapan dapur dan perabotan rumah tangga, seperti kursi, meja, tatakan, centong bambu, bakul, tampah dan rak piring.

Bambu diketahui memiliki anti terhadap serangga dan kelembapan, juga sangat ramah lingkungan, sehingga layak dijadikan sebagai bahan pembuatan kerajinan.

Baca juga: Bambu, Material Paling Cocok untuk Rumah Minimalis Tropis

Berikut contoh perabotan yang berbahan dasar bambu telah digunakan banyak orang, simak ulasan dibawah ini:

1. Media tanaman

Kerajinan bambu yang satu ini sangat cocok dijadiakan media tanaman seperti vas maupun pot untuk tanaman gantung.

Ia juga bernilai estetik sebagai hiasan yang diletakkan di pojok ruangan, di atas meja dan di gantung pada dinding.

Anda dapat membuat karya seni dengan melukis bagian luar bambu sesuai kreativitas dan seleramu. 

2. Kap lampu 

Batang bambu yang lurus dan kokoh cocok untuk dijadikan sebagai tiang lampu untuk penerangan outdoor.

Anda bisa memasangnya secara berjarak di sekitaran taman atau di pinggir kolam renang.

Selain itu, Anda bisa menyulap bambu untuk dikreasikan sebagai lampu tidur karena bisa meredupkan cahaya lampu yang berada di dalamnya.

3. Bingkai foto

cobalah untuk membuat bingkai foto atau lukisan yang ada di dalam ruangan itu dengan  yang terbuat dari bambu.

Tidak seperti bingkai pada umumnya, bingkai foto bambu memiliki harga yang lebih murah dibanding bingkai-bingkai berbahan kayu maupun aluminum. 

4. Alat makan

Sejatinya, alat makan dari bambu sudah digunakan sejak zaman kerajaan Tiongkok kuno. Awalnya, bambu dijadikan sepasang sumpit.

Lambat laun, dengan kemunculan sendok, garpu, dan pisau makan sebagai alat makan, maka bambu pun bisa dijadikan bahan produksinya.

Kegunaan bambu sebagai pengganti alat makan yang terbuat dari plastik dapat mengurangi limbah yang tak mudah terurai.

5. Pembungkus makanan

Bambu juga bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus atau tempat makanan, dikenal dengan nama besek yang dianyam sampai membentuk kotak.

Beberapa tempat jajan, rumah makan, dan sentra oleh-oleh masih menggunakannya dan ada sudah beralih tidak lagi membungkus makanan menggunakan styrofoam maupun kertas coklat guna mengemas produk mereka.

Selain ramah lingkungan, Anda juga bisa memakainya kembali suatu saat untuk membungkus makanan.

6. Hiasan yang digantung

Hiasan gantung dari bambu seperti lonceng angin biasa diletakkan di teras, halaman belakang, taman, atau balkon rumah.

Ia akan mengeluarkan bunyi merdu yang bisa merelaksasi pikiran jika terkena angin atau dibunyikan sendiri. 

7. Wadah penyimpanan serbaguna

Bambu bisa menjadi tempat penyimpanan serbaguna. Contohnya dibuat tabung meninggi dengan bulatan-bulatan kosong yang bisa diisi bumbu rempah-rempah dapur.

Selain itu ada juga yang bentuknya kotak dengan banyak isi untuk menampung barang.

Anda juga bisa membuat tempat penyimpanan alat tulis dengan cara membilah yang dipotong dengan ukuran sedang. 

8. Kursi 

Kursi dari bambu sangat populer di masyarakat apalagi paling banyak digunakan untuk tempat duduk di taman.

Kerajinan ini memiliki banyak bentuk dan model. Ada yang dikasih bantal di atasnya, berbentuk sofa, tinggi, kecil dengan sandaran tegak, dan model lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com