Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Furnitur Bambu agar Tahan Lama

Kompas.com - 24/06/2021, 09:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambu merupakan salah satu material furnitur yang kokoh. Tak hanya mudah didapatkan, penggunaan bambu membuat hunian tampak lebih estetik.

Furnitur bambu sangat cocok diletakkan di rumah yang mengusung desain tradisional dan etnik.

Namun, karena warnanya yang netral, bambu juga bisa dipadankan dengan elemen-elemen industrial di rumah modern.

Sayangnya, karena merupakan material alami, bambu sangat rentan terhadap kerusakan, terutama oleh paparan sinar matahari langsung.

Padahal, furnitur berbahan bambu kerap diletakkan di bagian eksterior.

Baca juga: Menakjubkan, Kreasi Unik Arsitektur Rumah Bambu di Bali

Untuk menyiasatinya, Anda bisa meletakkan furnitur tersebut di tempat yang terlindung dari cahaya. Misalnya di dalam teras tertutup atau di bawah kanopi.

Bila Anda menempatkan furnitur berbahan bambu di bagian interior rumah, perawatannya berbeda. Furnitur tersebut harus tetap berada dalam keadaan lembap.

Udara dalam ruangan tertutup bisa membuat permukaan bambu kering sehingga mudah patah.

Karena itu, lap seluruh permukaan kursi dengan kain basah minimal seminggu sekali untuk mencegah terjadinya keretakan.

Langkah perawatan selanjutnya yakni dengan menjaga kebersihan furnitur. Bersihkanlah dari debu dan kotoran menggunakan lap kering untuk mempertahankan warna bambu.

Minimal dua minggu sekali, lakukan pembersihan furnitur secara menyeluruh. Gunakan kain lembut yang sudah diberi larutan detergen akan membersihkan kotoran.

Baca juga: Bambu Laminasi, Alternatif Baru Bahan Bangunan

Jangan lupa bersihkan sela-sela sambungan dan celah-celah di furnitur dengan bantuan sikat gigi bekas.

Setelah itu, keringkan furnitur karena kelembapan yang berlebihan justru membuat tekstur bambu menjadi lembek.

Agar selalu tampak baru, jangan lupa menggosok lapisan tipis lilin cair atau pernis ke seluruh permukaan furnitur bambu untuk mengembalikan kilaunya.

Bila disimpan dengan benar dibersihkan dan diberi lapisan lilin, kotoran akan jarang sekali menembus ke dalam permukaan bambu.

Namun, bila Anda menjumpai ada noda yang lebih dalam, hal tersebut bisa disiasati dengan menggosokkan area noda dengan kertas amplas halus.

Lakukan pengamplasan saat furnitur berada dalam kondisi kering. Mengamplas bambu basah bisa merusak seratnya. Jangan lupa setelah itu lapisi bambu dengan lilin cair atau pernis.

Bila hal itu rutin dilakukan, furnitur bambu pun bisa bertahan lebih lama. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com