Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Pertanahan Kota Medan Usung Konsep Co-Working Space Ramah Difabel

Kompas.com - 16/10/2021, 21:41 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Medan kini mengusung konsep co-working space dalam memberikan layanan administrasi pertanahan bagi masyarakat.

Ini dilakukan sebagai upaya tidak bersandar dengan pola lama atau old public administration, tetapi mengedepankan paradigma baru atau new public service.

Paradigma baru pelayanan publik ini juga tercantum dalam delapan area perubahan Reformasi Birokrasi.

Peningkatan kualitas pelayanan ini berlaku untuk pendaftaran pertama kali hingga penanganan masalah pertanahan.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemeterian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Yulia Jaya Nirmawati mengatakan, hal itulah yang menjadi latar belakang Kantah Kota Medan mengenalkan co-working space.

"Ini mengutamakan kenyamanan bagi para pemohon dengan memberikan layanan ramah tidak hanya dari fasilitas yang disediakan, tetapi mendorong terciptanya hubungan harmonis antara pemberi dan penerima, serta menerapkan transformasi digital," ujar Yulia dikutip dari laman Kementerian ATR/BPN, Sabtu (16/10/2021).

Yulia menambahkan, konsep yang ditawarkan oleh Kantah Kota Medan tidak kaku dan mengubah citra mengenai layanan di bidang pertanahan.

Baca juga: Dukung Kawasan Minapolitan, Kantor Pertanahan Gresik Tata Bantaran Bengawan Solo

"Kantah Kota Medan ini juga ramah bagi difabel dan tidak hanya ruang kerja saja yang disajikan kepada masyarakat, tetapi kelengkapan sarana dan prasarana pun tersedia," kata Yulia.

Contohnya, kelengkapan komputer sudah cukup memadai dan printer untuk kebutuhan standar, serta menyediakan fasilitas bagi yang berkebutuhan khusus.

Selanjutnya, Kantah ini juga sudah didukung oleh berbagai layanan elektronik seperti layanan Pemetaan, Loketku, Kiosku, transaksi mandiri, serta disabilitas.

"Saya melihat berbagai fasilitas layanan yang dimiliki oleh Kantah Kota Medan sudah sangat baik," imbuhnya.

Yulia melanjutkan, kantah ini juga sudah melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan layanan Loketku yang menurutnya dapat mengurangi antrean layanan, serta bagi pemohon disabilitas.

Mengenai layanan disabilitas, Yulia menyarankan agar bisa lebih fleksibel karena belum tentu setiap hari ada pemohon difabel.

"Jika memang tidak ada pemohon difabel, ini juga dapat melayani pemohon umum karena jika tidak, nantinya loket layanan itu akan selalu lowong," tutup dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com