Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterlibatan Kaum Difabel dalam Proyek MRT Jakarta Patut Dicontoh

Kompas.com - 15/09/2021, 22:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - The Habibie Center mengungkapkan PT MRT Jakarta (Perseroda) menjadi contoh perusahaan transportasi publik yang telah melibatkan penyandang disabilitas sejak awal desain perencanaan pembangunannya.

Hal itu diungkapkan melalui hasil penelitian The Habibie Center dengan tema Aksesibilitas dan Inklusivitas Layanan Transportasi Publik di Indonesia: Kajian Komparatif antara Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Rabu (15/09/2021).

Peneliti The Habibie Center Luthfy Ramiz mengatakan MRT Jakarta telah melibatkan kelompok disabilitas sejak tahap feasibility study (studi kelayakan) proyek tersebut.

Baca juga: Transportasi Publik di Indonesia Kurang Ramah Difabel

"Penyandang disabilitas terlibat dalam desain dan perencanaan pembangunan MRT Jakarta sejak MRT belum dibangun yaitu pada tahun 1990 hingga tahun 2000-an," kata Luthfy dalam paparan penelitiannya secara virtual, Rabu (15/09/2021).

MRT Jakarta juga kembali melibatkan perwakilan kelompok disabilitas dalam tahap uji coba sarana dan prasarana kereta MRT sebelum moda transportasi tersebut resmi beroperasi.

"Jadi sebelum MRT Fase I beroperasi MRT Jakarta juga mengundang perwakilan penyandang disabilitas dalam tahap uji coba sarana dan prasarana kereta," jelasnya.

Keterlibatan kelompok disabilitas sejak tahap awal perencanaan pembangunan MRT Jakarta ini perlu dicontoh dalam setiap proyek pembangunan transportasi publik di Indonesia.

Luthfy menemukan data bahwa desain awal transportasi publik yang melibatkan kelompok pengguna (users) termasuk penyandang disabilitas itu jauh lebih efisien secara anggaran dibandingkan dengan melakukan renovasi.

Baca juga: Manajemen Proyek Dinilai Baik, MRT Fase I Raih Penghargaan FIDIC

Pandangan penyandang disabilitas sangat dibutuhkan untuk memberikan gambaran secara lengkap tentang fasilitas transportasi publik apa yang dibutuhkan oleh mereka.

Setiap penyandang disabilitas memiliki karakter disabilitas yang berbeda-beda sehingga memiliki kebutuhan yang berbeda pula.

"Karakter disabilitas orang kan berbeda, jadi dengan mereka dilibatkan sejak awal, otomatis akan memberikan masukan yang sangat berharga dalam menciptakan transportasi publik yang ramah terhadap mereka," tutur dia.

Meski demikian, keterlibatan penyandang disabilitas dalam pembangunan seharunys tidak hanya dipandang sebagai partner melainkan harus terlihat dengan berlandaskan kontrak.

Luthfy menilai bahwa aksesibilitas bagi penyandang disabilitas pada moda transportasi MRT Jakarta cukup baik.

Di mana terdapat fasilitas lengkap ramah disabilitas seperti area kursi roda, kursi khusus prioritas bagi penyandang disabilitas, dan sudah adanya informasi perjalanan dalam bentuk visual dan audio. 

"Jadi fasilitasnya cukup baik dan lengkap dibandingkan dengan trasnportasi lainnya," pungkansya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com