JAKARTA, KOMPAS.com - Proses renovasi 31 rumah kumuh di Provinsi Sumatera Selatan yang didanai oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, progresnya telah mencapai 52 persen.
Walikota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, SN Prana Sohe dan Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo bersama jajaran Pemerintah Daerah Lubuklinggau melakukan peninjauan ke salah satu rumah yang berlokasi di Kelurahan Desa Rahma, Lubuklinggau pada Selasa (7/9/2021).
Rumah tersebut merupakan salah satu dari 31 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang mendapatkan bantuan dari SMF melalui Pogram Pengembangan Rumah di Daerah Kumuh.
Dalam program ini, SMF melakukan kolaborasi dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Lubuklinggau.
Baca juga: Dukung Program HOME, SMF Guyur PNM Rp 2 Trilun
Progres pembangunan rumah di kawasan kumuh yang masuk dalam 17 Kota/Kabupaten miskin di Indonesia tersebut sudah mencapai 52 persen dan ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
PT SMF melalui program ini mengalirkan bantuan sebesar Rp2 milyar dan merupakan bagian dari komitmen SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Pemerintah.
SMV yang diberikan pemerintah kepada PT SMF adalah menjalankan penugasan khusus dalam mendukung program pemerintah dalam menangani pemukiman kumuh.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara SMF, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah Lubuklinggau beberapa waktu lalu.
Sebanyak 31 unit rumah dari total 316 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di desa tersebut mendapat bantuan dari SMF.
Lubuklinggau menjadi kota ke 9 pelaksanaan Program Pengembangan Rumah di Daerah Kumuh SMF sejak program ini bergulir di tahun 2018.
Program ini merupakan bagian dari komitmen SMF untuk mendukung Ekonomi Nasional (PEN) di sektor perumahan melalui penyediaan hunian yang layak, khususnya bagi masyarakat pra sejahtera.
Selain itu program ini juga merupakan bagian dari program pembangunan berkelanjutan (Sustanibility Development Goals) khususnya pada aspek bangunan dan perumahan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.