Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta International Stadium Gunakan Rumput Hybrid Impor dari Italia

Kompas.com - 24/09/2021, 07:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Project Manager Jakarta International Stadium (JIS) Arry Wibowo mengatakan, lapangan JIS akan menggunakan rumput hybrid atau perpaduan antara rumput alami dan sitentis.

Komposisi rumput sintetis sebanyak lima persen yang diimpor langsung dari Italia dengan  Limonta.

"Sementara 95 persennya merupakan rumput alami dengan jenis variestas Zoysia Matrella yang di datangkan langsung dari Boyolali, Jawa Tengah," kata Arry dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

Arry menjelaskan, terdapat empat alasan utama dalam menggunakan rumput hybrid dibandingkan dengan hanya menggunakan rumput alami. 

Baca juga: Desember 2021 Diresmikan, Megaproyek JIS Tembus 70 Persen

Pertama, dengan rumput hybrid maka lapangan dapat digunakan dengan rentang waktu yang lebih lama yaitu hingga 1.000 jam pertandingan.

"Jadi jauh berbeda jika dibandingkan hanya menggunakan rumput natural saja itu hanya 300 jam pertandingan," ujarnya.

Kedua, rumput hybrid juga memiliki daya serap air yang baik. Artinya air akan lebih cepat turun hingga lapisan terbawah rumput.

Sesuai standar FIFA, genangan air di lapangan JIS dirancang tidak lebih dari 10 detik.

Dengan memakai rumput hybrid, JIS dimungkinkan menghelat dua pertandingan dalam satu hari di pertandingan resmi berstandar FIFA.

Penggunaan rumput hybrid juga dilakukan berdasarkan hasil studi banding dengan sejumlah negara yang telah memiliki stadion berstandar FIFA, seperti di Singapura, Inggris, dan Spanyol.

Baca juga: Libatkan 5 Gubernur, Jakarta International Stadium Dibangun Selama 11 Tahun

Ketiga, penggunaan rumput hybrid membuat biaya pemeliharaan lebih efektif.

Keempat,rumput hybrid sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir.

Hal ini menjadi pertimbangan utama. Sebab, lokasi JIS berada tidak jauh dari pesisir pantai utara Jakarta.

Terlebih lagi, rumput hybrid akan menjadi tren lapangan sepak bola modern di masa depan.

"Itu sebabnya, Jakpro memilih menggunakan rumput hybrid di JIS," cetus Arry. 

Sebagai perbandingan, stadion-stadion di Eropa seperti Allianz Arena Stadium milik klub raksasa Jerman FC Bayern Munchen, Wanda Metropolitano Stadium di Madrid, Spanyol, hingga
Tottenham Hotspur Stadium di London, Inggris juga menggunakan rumput hybrid.

Hingga saat ini progres pembangunan JIS telah mencapai 71,75 persen, dan ditargetkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2021.

Ada pun pekerjaan konstruksi stadion saat ini meliputi precast tribun timur, selatan, barat, dan utara, pekerjaan bekisting balok perimeter sisi timur, selatan, dan utara, serta pekerjaan bekisting balok miring. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com