Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kesiapan Operasional LRT Jabodebek Pertengahan 2022

Kompas.com - 16/09/2021, 11:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak lama lagi, masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya akan segera menikmati layanan transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek).

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Joni Martinus mengatakan, LRT Jabodebek ditargetkan beroperasional pada pertengahan tahun 2022.

“Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), tentu kehadiran LRT Jabodebek sangat dinantikan untuk mendukung kegiatan bertansportasi masyarakat yang aman, nyaman dan bebas macet,” ujar Joni dalam siaran pers, Rabu (15/09/2021).

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek.

Ini meliputi pengadaan, pengoperasian, perawatan, pengusahaan dan pendanaan, serta penyelenggaraan sistem tiket otomatis (automatic fare collection).

Nantinya terdapat 18 stasiun LRT Jabodebek yang akan melayani mobilitas masyarakat dengan alat transportasi tersebut.

Delapan belas stasiun tersebut yaitu Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Setiabudi, Stasiun Rasuna Said, Stasiun Kuningan, Stasiun Pancoran, Stasiun Cikoko, dan Stasiun Ciliwung, Stasiun Cawang, Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Lalu, Stasiun Kampung Rambutan, Stasiun Ciracas, Stasiun Harjamukti, Stasiun Halim, Stasiun Jatibening Baru, Stasiun Cikunir I, Stasiun Cikunir II, Stasiun Bekasi Barat, serta Stasiun Jatimulya.

Baca juga: Beroperasi 2022, Simak Progres Terkini LRT Jabodebek

Untuk menunjang kenyamanan para pelanggan saat berada di stasiun, stasiun LRT Jabodebek dilengkapi beberapa fasilitas akses.

Fasilitas akses ini berupa eskalator, tangga, dan lift, toilet, ruang menyusui, musala, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, dan CCTV.

Joni mengungkapkan, Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas, serta tactile.

"Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat memudahkan pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek," ungkapnya.

Untuk mengoptimalkan layanan di stasiun, KAI sudah menyiapkan petugas yang siap sedia melayani pelanggan.

Petugas tersebut meliputi pengawas stasiun, loket, passenger service, cleaning service, kesehatan, dan security.

Pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1 Capai 84,6 PersenKompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Pembangunan LRT Jabodebek Tahap 1 Capai 84,6 Persen
Dari sisi akses stasiun, kata Joni, LRT Jabodebek memiliki keunggulan karena akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum.

Sebagai contoh, Stasiun Dukuh Atas yang lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, Halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya.

Baca juga: Ini Daftar 18 Stasiun yang Disebut Jokowi Saat Menjajal LRT Jabodebek

Ada juga Stasiun Halim yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Demi memberikan kemudahan dalam menggunakan LRT Jabodebek, masyarakat nantinya dapat memanfaatkan kartu uang elektronik transportasi yang sudah ada seperti kartu multi-trip (KM) dan dompet digital atau e-wallet.

Joni mengungkapkan, KAI berterima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam pembangunan proyek LRT Jabodebek ini.

"KAI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan LRT Jabodebek beroperasi dalam waktu yang ditentukan yaitu pertengahan 2022," tambahnya.

Kehadiran LRT Jabodebek ini diharapkan akan menjadi moda transportasi andalan masyarakat yang akan bepergian dari dan menuju Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com