Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarinah, Panggung Karya Indonesia yang Bertransformasi

Kompas.com - 13/09/2021, 07:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Dengan transformasi ini, Sarinah tampil sebagai nation brand yang mengedepankan kekayaan budaya bangsa Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkan.

Sarinah pertama kali muncul saat perubahan besar dan pergolakan terjadi di Indonesia yaitu tahun 1966 silam atau tepatnya saat transisi dari Orde Lama ke Orde Baru untuk mempromosikan barang-barang dalam negeri.

Presiden ke-44 Amerika Serikat (AS) Barack Obama pun mengenang Sarinah sebagai bangunan pencakar langit pertama.

Tak lain dan tak bukan, Sarinah berlokasi di Kecamatan Menteng, distrik di mana Obama menghabiskan masa kecilnya.

Baca juga: Ira Puspadewi: Tidak Ada Bom di Gedung Sarinah

Sarinah telah bertahan puluhan tahun dengan menyimpan banyaknya kenangan bagi separuh kalangan masyarakat Jakarta, baik indah maupun tidak.

Memori Barack Obama, termasuk generasi tua saat ini mengenang Sarinah sebagai kenangan indah.

Mungkin dari Anda juga masih memiliki salah satu produk yang dibeli dari Sarinah, entah cenderamata ataupun batik.

Sementara peristiwa Bom Sarinah dan kebakaran yang merenggut banyak nyawa adalah kenangan buruknya.

Bersamaan dengan proses transformasi ini, laju perubahan masa Pandemi Covid-19 pada akhirnya memaksa Sarinah terus berinovasi.

Mal yang berada di jantung ibu kota ini pun juga mempercepat strategi digital untuk mengikuti ledakan e-commerce dan sifat permintaan konsumen yang berubah.

Namun, ada satu hal yang tidak pernah berubah dari Sarinah: tetap menjadi rumah bagi produk-produk ikonis anak negeri.

"Karena kami adalah “Panggung Karya Indonesia”. Kami tunggu Brur dan Sus di Sarinah yang baru," tutup pengelola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com