Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun Rampung, Rusun Universitas Lampung Dilengkapi Embung

Kompas.com - 04/09/2021, 20:13 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, pembangunan rumah susun (rusun) Universitas Lampung (Unila) tuntas akhir tahun ini.

"Progres pembangunan rusun sudah bagus, lebih dari 30 persen. Kualitas pembangunannya juga bagus, semoga bisa tetap dipertahankan sampai target selesai Desember 2021,” jelasnya dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR, Sabtu (04/09/2021).

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera V A Darwis menjelaskan, rusun tersebut dibangun sebanyak 1 tower, terdiri dari tiga lantai, 43 unit kamar tipe 28 dengan kapasitas 128 mahasiswa.

"Setiap unit rusun yang dibangun telah dilengkapi fasilitas layak seperti listrik, air bersih, tempat tidur dua tingkat, lemari 2 pintu, meja dan kursi belajar," papar Darwis.

Baca juga: Konsep Neo-Vernakular Rumah Adat Lampung, Sarat Ornamentasi

Pembangunan rusun Unila dimulai sejak 24 Mei 2021 dengan anggaran senilai Rp 11,65 miliar.

Kehadiran rusun diharapkan dapat mendukung para mahasiswa memberikan tempat layak selama proses belajar-mengajar.

Selain itu, mahasiswa diharapkan bisa lebih fokus belajar demi meningkatkan prestasi dan menjadi sumber daya manusia (SDM) unggul. 

Tak hanya rusun, Kementerian PUPR juga telah membangun embung air yang bermanfaat sebagai sumber air untuk rusun dan kawasan Unila.

Sedianya, ada empat embung air yang dibangun dengan biaya sebesar Rp 14,6 miliar yang tuntas sejak 4 Desember 2019.

Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung Riza Fahlevi menuturkan, embung memiliki fungsi sebagai daerah pemanenan air hujan untuk cadangan musim kemarau.

"Embung juga berfungsi sumber daya air, serta taman wisata lokal untuk para mahasiswa dan warga sekitar," ucap Riza.

Untuk Embung A, memiliki volume 14.554 meter kubik dengan luas 0,5 hektar yang berada di area kandang rusa.

Baca juga: Pemerintah Bangun Rusunawa dan Embung di Universitas Lampung

Selain kesuburan tanah dan air minum rusa, embung ini berfungsi sebagai penangkap dan penyimpan air.

Lalu, Embung B dengan luas 0,96 hektar dan bervolume 22.936 meter kubik ini berperan sebagai wadah pengolahan dan resapan air, baik dari dua gedung rusun dan sekitarnya, serta perumahan dekat kampus.

Selanjutnya, Embung C atau embung kedokteran terbagi menjadi dua yaitu embung C1 bervolume 3.462 meter kubik dengan luas 0,17 hektar serta dan embung C2 seluas 0,14 hektar dengan volume 3.303 meter kubik.

Dua embung ini berlokasi di sekitar Fakultas Kedokteran (FK) yang berfungsi sebagai kolam penampungan dan resapan air dari lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Kedokteran, dan sekitarnya.

Sedangkan Embung D atau yang terakhir memiliki luas 0,38 hektar dengan volume 7.735 meter kubik.

Embung yang juga disebut embung Fakultas Teknik (FT) ini berada di depan Gedung Serba Guna (GSG) dan dekat jalan bypass yang berfungsi sebagai kolam penampungan dan resapan air dari FT, Ekonomi, Hukum, Perpustakan, dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com