59 dari 100 Perusahaan Bonafide di Dunia Mulai Perduli Lingkungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak perusahaan di seluruh dunia semakin sadar akan dampak lingkungan mereka. Mulai dari portofolio real estat, perjalanan bisnis, atau rantai pasokan produk.

Head of Department, Savills World Research Sophie Chick dalam tulisannya “How Green is Your Workplace?” menjelaskan perusahaan-perusahan yang mengurangi emisi karbon mereka tak semata karena reputasi namun sudah menjadi prioritas utama.

Berdasarkan riset terhadap 100 perusahaan yang memiliki pendapatan tertinggi di dunia, 59 di antaranya telah menyatakan tujuan pengurangan emisi dengan target rata-rata hingga tahun 2031.

Perusahaan asuransi Inggris Aviva dan raksasa teknologi Google menyatakan netral karbon mereka sejak tahun 2006 dan 2007.

Baca juga: Perusahaan Swasta Rela Bayar Mahal Demi Gedung Ramah Lingkungan

Perusahaan cenderung melihat tiga jenis target dalam pengurangan emisi yakni komitmen netral karbon, 100 persen energi terbarukan, dan untuk mengurangi emisi.

Komitmen ini juga bervariasi menurut sektor. Dari lima perusahaan teknologi yang masuk dalam 100 perusahaan teratas, semuanya telah berkomitmen pada target netral karbon.

Namun, di sektor energi hanya 12 dari 21 perusahaan yang memiliki target serupa.

Untuk dua pertiga perusahaan yang masih memiliki produksi karbon, emisi rata-rata mereka lebih dari 27 juta Mt karbon dioksida.

Jumlah ini setara dengan karbon yang berhasil diserap 454 juta bibit pohon selama 10 tahun.

Pada tingkat aset, perusahaan sudah mulai fokus untuk memperbaiki seluruh portofolio mereka melalui penggunaan sertifikasi lingkungan.

Merujuk pada penilaian BREEAM (standar penilaian bagi bangunan yang berkelanjutan) pada tahun 2016, menemukan bahwa penghematan CO2 rata-rata untuk bangunan yang disurvei adalah 22 persen.

Sedangkan bangunan BREEAM Excellent diharapkan dapat mengurangi karbon emisi sebesar 33 persen.

Pengurangan emisi karbon bagi mereka bangunan berperingkat Luar Biasa, diperkirakan akan lebih tinggi lagi yakni 66 persen.

Kepedulian masyarakat pada lingkungan juga ditunjukan pada minat penyewaan properti.

Di Manchester, Inggris bangunan yang memiliki sertifikat hijau membuat lebih banyak orang yang tertarik menyewa properti.