Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koridor Timur Jakarta Masih Jadi Favorit Investor Sektor Industri

Kompas.com - 24/07/2021, 18:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Area timur Jakarta seperti Bekasi, Karawang, dan Purwakarta masih menjadi favorit investor untuk membangun area industri.

Associate Director at Leads Property Indonesia Martin Hutapea memastikan hal itu dalam riset yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (23/07/2021).

Meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pasokan industri mengalami penambahan seluas 175 hektar.

Para pengembang membangun pasokan lahan industri baru untuk merespons potensi permintaan dari beberapa calon pembeli dari berbagai sektor industri.

Penambahan ini mengubah total pasokan kumulatif lahan industri menjadi seluas 12.907 hektar.

Baca juga: Pemulihan Ekonomi Nasional, Kebangkitan Industri Properti, dan Strategi Vasanta Group

Dari akumulasi lahan tersebut, 74 persennya berada di area Bekasi-Karawang dan Purwakarta.

“Dengan demikian, koridor timur Jakarta terus menjadi lokasi yang paling menarik bagi para pengusaha dan investor,” ujar Martin.

Hal senada dikemukakan Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar.

Menurut Sanny, koridor timur Jakarta masih diincar investor karena infrastruktur yang dibangun paling lengkap. 

Selain menyangkut konektivitas seperti jalan tol, rel kereta, dan dekat dengan pelabuhan serta bandar udara, juga utilitas seperti air bersih dan listrik yang stabil.

"Semua infrastruktur itu dibutuhkan oleh para investor, terutama data center yang sekarang makin agresif melakukan ekspansi di koridor timur Jakarta," ucap Sanny.

Investor data center memang menjadi salah satu kontributor terbesar penyerapan lahan industri. 

Sebagaimana laporan riset Leads Property Indonesia, bersama suku cadang otomotif dan fast moving consummer goods (FMCG), data center tercatat membukukan transaksi lahan seluas 50 hektar selama Kuartal II-2021.

Transaksi ini menjadikan total permintaan kumulatif seluas 11.784 hektar, atau bertumbuh 0,43 persen dari kuartal sebelumnya.

“Transaksi lahan tersebut berasal baik dari investor baru maupun perusahaan yang melakukan ekspansi,” jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com