Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajah Kebun Raya Taiyuan di Bekas Galian Tambang Batu Bara

Kompas.com - 30/06/2021, 07:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan arsitek asal Austria, Delugan Meissl Associated Architects (DMAA) baru saja menyelesaikan sebuah kompleks taman Botani (Kebun Raya) di Taiyuan, China.

Kebun Raya Taiyuan merupakan lokasi bekas tambang batu bara di distrik Jinyuan, yang ingin diubah menjadi taman dan museum lanskap.

Delugan Meissl membangun tiga rumah kaca berkubah yang berada tepat di samping danau buatan.

Baca juga: Malaysia Gandeng Inggris Rilis Panduan Terbaru Smart City

Selain merancang bangunan, DMAA juga betugas mengawasi pengembangan taman, yang mencakup pembuatan lanskap buatan yang menampilkan perbukitan, danau, air terjun, jalan setapak, dan bangunan.

Ketiga rumah kaca berkubah ini menyediakan lingkungan iklim yang cocok untuk menanam tanaman dari berbagai daerah.

Rumah Kaca Berkubah Raksasa Jadi Tempat Konservasi Tanaman di Danau Bekas Galian Batubara di China dezeen.com Rumah Kaca Berkubah Raksasa Jadi Tempat Konservasi Tanaman di Danau Bekas Galian Batubara di China
Taiyuan Botanical Garden juga mencakup bangunan pintu masuk yang berisi museum alam dan fasilitas administrasi. Selain itu ada juga restoran, museum bonsai, dan pusat penelitian dengan perpustakaan.

Rumah kaca ditempatkan di dekat pintu masuk taman lanskap dan dihubungkan oleh jalan setapak yang membentang di sekitar danau.

Ketiga kubah tersebut masing-masing dibangun menggunakan balok kayu laminasi lengkung ganda yang disusun dalam dua atau tiga lapisan berpotongan.

Mengutip Dezeen, Selasa (29/06/2021), pembangunan rumah kaca membutuhkan penyatuan pengetahuan teknis di bidang desain energi, kinerja termal, integritas struktural dan kaca, serta perakitan dan logistik.

Rumah Kaca Berkubah Raksasa Jadi Tempat Konservasi Tanaman di Danau Bekas Galian Batubara di China dezeen.com Rumah Kaca Berkubah Raksasa Jadi Tempat Konservasi Tanaman di Danau Bekas Galian Batubara di China
Dengan bentang bebas lebih dari 90 meter, terluas dari tiga kubah adalah salah satu struktur kisi kayu terbesar di dunia.

Kubah berisi tanaman tropis hingga tanaman air

Untuk kubah terbesar berisi taman tropis, sedangkan paviliun kubah kedua menciptakan kembali lingkungan gurun, dan kubah terkecil ketiga diposisikan di danau dan menjadi lokasi rumah pajangan tanaman air.

Ketiga rumah kaca kubah menghadap ke selatan untuk mendapatkan paparan sinar matahari secara maksimal.

Struktur cangkang kisi-kisi kayu mereka lebih padat di sisi utara dan lebih terbuka di sisi selatan untuk mengoptimalkan perolehan matahari.

Rumah Kaca Berkubah Raksasa Jadi Tempat Konservasi Tanaman di Danau Bekas Galian Batubara di Taiyuan China dezeen.com Rumah Kaca Berkubah Raksasa Jadi Tempat Konservasi Tanaman di Danau Bekas Galian Batubara di Taiyuan China
Ketiga kubah dilapisi dengan kaca melengkung ganda dan termasuk jendela yang dapat dibuka yang membantu menjaga iklim internal yang diinginkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com