Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silicon Valley Indonesia di Sukabumi Mulai Dibangun, Ini Kata Pengamat

Kompas.com - 10/06/2021, 20:00 WIB
Hilda B Alexander,
Suhaiela Bahfein

Tim Redaksi

Bahkan, Head of Industrial & Logistics JLL Indonesia Farazia Basarah memprediksi, tren peningkatan jumlah pengguna internet ini akan terus berlanjut dengan adanya pertambahan pengguna social media, pelanggan e-commerce dan mobile banking yang signifikan.

Sebagaimana perkiraan Bank Indonesia bahwa penggunaan transaksi digital melalui mobile banking akan meningkat hingga mencapai Rp 32.206 triliun.

Angka ini lebih tinggi ketimbang pencapaian tahun 2020 senilai Rp 27.036 triliun.

Selain itu, peningkatan ekonomi digital yang digerakkan oleh perusahaan start-up yang berkembang juga berdampak positif pada meningkatnya kebutuhan akan data center di Indonesia.

Untuk diketahui, laporan StartupRanking menyebutkan, Indonesia menduduki posisi lima besar dunia dengan jumlah 2.239 start-up per Juni 2021, setelah AS, India, Inggris, dan Kanada.

Tak hanya unggul kuantitas. Kualitas startup di Indonesia pun kian tangguh dengan munculnya empat unicorn (valuasi lebih dari 1 juta dollar AS) dan satu decacorn (valuasi lebih dari 10 juta dollar AS).

Baca juga: Pusat Data, New Normal di Kawasan Industri

"Dengan dukungan dari pemerintah, data centre players akan dimudahkan dalam pengembangan dan ekspansinya di Indonesia," ujar Farazia.

Nah, untuk mengelola potensi-potensi tersebut, pemerintah masih harus bekerja keras meningkatkan infrastruktur pendukung data center.

Salah satunya dengan penyelesaian Palapa Ring dan rencana peluncuran satelit serta pengembangan konektifitas 5G.

Selain itu ada juga peningkatan jaringan kabel bawah laut melewati Indonesia yang terkoneksi dengan Singapura dan Amerika dilakukan oleh para penyedia layanan yang tentunya akan berdampak positif terhadap konektivitas di Indonesia.

Hal ini akan sangat menentukan masa depan, mengingat secara umum Indonesia bersama Ghina dan India yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan paling signifikan di Asia Pasifik.

"Kami juga melihat para pemain lokal dan internasional telah memasuki pasar Indonesia dan diperkirakan akan melakukan ekspansi di kemudian hari," tambah Farazia.

Farazia memprediksi, aktivitas yang dilakukan oleh para investor dan pemain data center akan makin meningkat pada tahun-tahun ke depan.

"Penyediaan data center ini juga dimungkinkan tidak hanya di Jabodetabek, tetapi juga merambah kota-kota besar lain di Indonesia," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com