Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Jelang Libur Lebaran, 672 Kilometer Tol Trans-Sumatera Dipastikan Beroperasi

Kompas.com - 31/03/2021, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang libur Lebaran 2021, sepanjang 672,49 kilometer Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dipastikan beroperasi.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian memastikan hal itu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (30/3/2021).

Meski Pemerintah melarang libur Lebaran 2021, prasarana infrastruktur jalan harus tetap disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kendaraan.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com edisi Rabu (31/3/2021).

Namun, kata Hedy, masih ada bagian ruas yang rusak di JTTS dan hingga saat ini sedang dalam proses perbaikan.

Lantas, ruas JTTS mana saja yang mengalami kerusakan?

Temukan jawabannya di sini Jelang Libur Lebaran, 672 Kilometer Tol Trans-Sumatera Dipastikan Beroperasi

Anggaran sebesar Rp 715 miliar dikucurkan Pemerintah untuk pembangunan infrastruktur jalan perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan itu bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah atau membuka akses daerah terisolasi.

"Selain itu, juga sebagai pemerataan hasil pembangunan di luar Pulau Jawa, terutama di daerah perbatasan," ucap Basuki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/3/2021).

Lalu, infrastruktur jalan apa saja yang akan dibangun?

Informasi selengkapnya bisa Anda baca di sini Simak, Rencana Pembangunan Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia

PT Waskita Karya (Persero) Tbk meminta persetujuan para pemegang saham demi mendapatkan pendanaan dengan penjaminan dari Pemerintah.

Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan, strategi ini merupakan hasil diskusi antara Waskita dan Pemerintah yaitu Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.

“Dengan adanya dukungan penjaminan dari Pemerintah, maka Waskita berpotensi mendapatkan sumber pendanaan dengan biaya relatif lebih rendah. Hal ini tentu akan mendorong peningkatan kinerja perusahaan,” tutur Ratna dalam keterangan tertulis, Selasa (30/3/2021).

Dia menjelaskan, Waskita berencana menerima pendanaan dengan total nilai mencapai Rp 15,3 triliun.

Untuk apa pendanaan tersebut?

Selanjutnya bisa Anda baca di sini Incar Pendanaan Rp 15,3 Triliun, Waskita Minta Pemegang Saham Setujui Penjaminan Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com