JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti membenarkan konsep rancangan istana negara yang berbentuk burung garuda.
"Iya benar, itu salah satu dari rancangan yang diusulkan melalui sayembara, dan desain burung garuda itu karya dari Nyoman Nuarta," kata Diana saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/3/2021).
Diana menjelaskan, rancangan bangunan istana negara yang beredar di media sosial hingga saat ini belum final diputuskan.
Bahkan, rancangan tersebut masih dalam tahap pre-basic design dan akan melalui tahapan-tahapan selanjutnya sebelum ditetapkan.
Baca juga: Lima Asosiasi Kritik Istana Negara Burung Garuda, Tidak Mencerminkan Kemajuan Peradaban
"Pre basic design, itu kan masih gagasannya, belum final jadi masih proses. Jadi setelah pre basic design itu ada namanya basic design, baru setelah itu kita lakukan, dengan perencanaan lagi, jadi masih panjang prosesnya jadi kami masih mengatur itu," jelasnya.
Namun demikian, Diana memastikan bahwa desain burung garuda karya Nyoman Nuarta mendekati kriteria untuk ditetapkan sebagai bangunan istana negara.
"Memang karya Pak Nyoman itu sudah mendekati, tapi finalnya itu masih proses, nanti sampai bulan Agustus," ujar dia.
Untuk diketahui, bangunan istana negara ditetapkan melalui sayembara terbatas yang diikuti oleh sejumlah arsitek.
Selain Nyoman Nuarta, terdapat juga beberapa aristek beken lainnya yang ikut sayembara, seperti Yori Antar, Sibarani Sofian, dan Gregorius Supie Yolodi.
Baca juga: Polemik Istana Negara Ibu Kota Baru, Dirancang Pematung dan Potensi Pemborosan Dana
Diana mengaku, rancangan istana negara yang dibuat Nyoman Nuarta merupakan salah satu yang mendekati untuk dipilih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.