Siapakah Brewin Mesa Sutera, Pengembang The Lana yang Digugat Pailit?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang apartemen The Lana, PT Brewin Mesa Sutera digugat di Pengadilan Niaga, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, dengan klasifikasi perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tertulis, PT Brewin Mesa Putera digugat PKPU oleh PT Bank OCBC NISP Tbk.

Permohonan PKPU atas Brewin Mesa Putera didaftarkan pada Senin (4/1/2021) dengan nomor perkara 4/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Jkt.Pst.

Penetapan PKPU sementara termohon PKPU paling lama 45 hari terhitung sejak putusan diucapkan.

Dengan demikian, termohon PKPU atas nama PT Brewin Mesa Sutera harus membayar seluruh biaya perkara tersebut.

Baca juga: Digugat Pailit, Pengembang Apartemen The Lana Tunda Konstruksi Proyek

Status PKPU ditindaklanjuti oleh PT Brewin Mesa Sutera dengan surat pemberitahuan kepada para konsumen.

Surat pemberitahuan ini kemudian ramai di media sosial dan grup percakapan Whatsapp.

Dalam surat pemberitahuan itu disebutkan, penjualan The Lana menurun secara signifikan semenjak adanya Pandemi Covid-19. 

Padahal, hasil dari penjualan unit-unit apartemen ini merupakan sumber pendanaan penting bagi pengembang.

"Terlepas dari upaya-upaya terbaik kami, kami tidak dapat melindungi The Lana dari dampak buruk Pandemi Covid-19 yang belum terjadi sebelumnya," tulis Tim Manajemen The Lana.

Karena gugatan PKPU inilah, PT Brewin Mesa Sutera kemudian menyetop penerimaan pembayaran apartemen dari konsumen, dan menunda konstruksi proyek.

Lantas, siapakah PT Brewin Mesa Sutera?

Dokumentasi Brewin Mesa Sutera Lanskap The Lana Alam Sutera

Perusahaan ini merupakan hasil perkawinan antara Brewin Properties Pte. Ltd., asal Hong Kong dan Mesa Investment Private Limited dari Singapura.

Sebagaimana diketahui, Brewin Properties Pte. Ltd., berasal dari Keluarga Cheng yang merupakan pengendali Wing Tai Asia Group.