Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Perbandingan Rata Atap Baja Ringan dengan Kayu

Kompas.com - 22/05/2024, 07:44 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangka atap berbahan kayu dan baja ringan merupakan dua material yang banyak digunakan dalam pembangunan rumah.

Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, pilihan terbaik tetap bergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi.

Dari segi kekuatan, baja memiliki rasio kekuatan terhadap berat yang lebih kuat dibandingkan kayu.

Selain itu, dapat melentur dengan gaya, di mana ini menjadi salah satu alasan keberhasilannya dalam proyek konstruksi besar.

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti Kompas.com, Rabu (22/5/2024).

Bagaimana dengan aspek lainnya? Selengkapnya baca di sini Membandingkan Rangka Atap Baja Ringan dengan Kayu, Mana yang Lebih Baik?

Harga rumah di China terus menunjukkan tren penurunan sepanjang kuartal I tahun 2024.

Posisi tersebut tak lain imbas dari adanya krisis properti yang sedang melanda negara tersebut.

Seperti dikutip dari Bloomberg, harga rumah baru pada puluhan kota di China, turun hingga 2,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Maret 2024,  tidak termasuk perumahan subsidi pemerintah.

Selanjutnya baca di sini Penyebab Krisis Perumahan di China, Warganya Terlalu Obsesif

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) sebagai pengelola Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) melaksanakan operasi penertiban kendaraan angkutan barang dan bak terbuka di Km 12+000 arah Cikampek dan Km 13+000 arah Jakarta Senin, (20/5/2024) pukul 13.30 WIB sampai dengan 5.30 WIB. 

Dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/5/2024), pada operasi penertiban ini 35 kendaraan terjaring penindakan.

Lantas, apa tujuan dilaksanakannya operasi penertiban ini?

Ketahui jawabannya di sini Ada Operasi Penertiban di Jalan Layang MBZ, 35 Kendaraan Terjaring

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com