Kucing juga enggan menggunakan kotak kotorannya karena tidak menyukai jenis kotoran yang digunakan. Kotoran yang beraroma atau kasar dapat mengganggu hidung dan cakar kucing.
Delgado mengatakan pasir yang lembut dan tidak beraroma adalah pilihan ideal untuk kotak pasir kucing.
Tak hanya, kotak pasir kucing yang terbuka membuat kucing enggan menggunakannya. Sahabat bulu lebih memilih kotak kotoran yang tertutup, sementara yang lain lebih suka berdiri dan menganggap tutupnya menghalangi.
Selain itu, Courtnye menyarankan memiliki satu kotak kotoran di setiap lantai jika Anda memiliki rumah bertingkat. Jika tidak, ini bisa menjadi penyebab kucing kencing sembarangan di rumah.
Baca juga: 8 Penyebab Mata Kucing Berair dan Cara Mengatasinya
“Sistitis adalah istilah medis untuk peradangan kandung kemih,” jelas Whittenburg.
Kondisi ini adalah penyebab kucing kencing sembarangan di rumah.
Whittenburg mengatakan stres menjadi penyebab sistitis berkembang. Kucing akan sering mengejan, sering pergi ke kotak kotorannya, terdapat darah di urinenya, dan buang air kecil di luar kotak kotorannya, seperti wastafel, bak mandi, dan pakaian.
Perawatannya meliputi diet kaya kelembapan, makanan resep khusus, manajemen stres, dan obat pereda nyeri.
Secara umum, diyakini bahwa ISK adalah penyebab kucing kencing sembarangan di rumah. Namun, menurut Whittenburg, hal ini jarang terjadi.
Baca juga: 6 Penyebab Kucing Bersin Terus-menerus, Jangan Abai
“Kucing betina memiliki risiko lebih tinggi karena uretra yang lebih pendek, tapi saya melihat banyak kasus sistitis yang salah didiagnosis sebagai ISK,” jelasnya.
ISK yang sebenarnya disebabkan bakteri di kandung kemih. Jika urinalisis menunjukkan adanya bakteri, dokter hewan dapat meresepkan antibiotik.
Kucing jantan lebih rentan mengalami penyumbatan pada uretra. "Kristal kecil dan lendir yang terbentuk di kandung kemih berpindah ke uretra yang menyempit dan menyumbatnya, yang membuat kucing tidak bisa buang air kecil," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.