4 Penyebab Kucing Kencing Sembarangan di Rumah dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti diketahui semua pemilik kucing, bau urine atau kencing kucing sulit dihilangkan. 

Hal ini pun menjadi masalah ketika kucing peliharaan kencing di luar kotak pasirnya, seperti lantai rumah, sofa, dan furnitur. 

Baca juga: 5 Tanda Kucing Dehidrasi yang Tidak Boleh Diabaikan, Bisa Bikin Sakit

Bahkan, saat berhasil kencing sembarangan, kemungkinan besar sahabat bulu akan tertarik kembali melakukannya di tempat yang sama. 

Sering dikatakan bahwa kucing kencing sembarangan saat marah pada pemiliknya. Mungkin Anda sibuk bekerja dan tidak lagi mengajaknya bermain atau mungkin Anda memiliki bayi baru yang mendapatkan semua perhatian.

Namun, meski hewan tentu saja merasakan stres dan kesedihan, kemarahan bukan penyebab utama kucing kencing sembarangan.

Nah, dilansir dari Best Life Online, Senin (15/4/2024, berikut sejumlah penyebab kucing kencing sembarangan di rumah dan cara mengatasi perilaku ini. 

Baca juga: Penyebab Kucing Tidak Mau Minum dan Cara Mengatasinya

Stres

Seperti telah disebutkan, kucing dapat merasakan emosi. Namun, buang air kecil di luar kotak pasir jarang dilakukan untuk memberi Anda pelajaran, seperti yang umumnya diasumsikan.

Biasanya, penyebab kucing kencing sembarangan di rumah karena merasa stres. Sama dengan manusia, kucing mengembangkan kebiasaan gugup.

Melissa M. Brock,  dokter hewan bersertifikat dan penulis di Pango Pets, menjelaskan kucing adalah hewan yang sensitif dan mudah stres akibat perubahan lingkungannya. 

Hal-hal, seperti pindah rumah serta memperkenalkan hewan peliharaan atau perabot baru, dapat menyebabkan kucing merasa bingung, bahkan terancam sesuatu yang pernah sahabat bulu danggap "normal".

Hal ini terutama terjadi pada kotak pasir kucing karena tampaknya seperti hal sederhana, tetapi sebenarnya ini adalah masalah besar bagi beberapa kucing. 

Menurut Mikel Maria Delgado, PhD, pakar perilaku kucing dari Rover, setelah melihat kucing kencing sembarangan, segera mengkaji apakah kebutuhan emosionalnya terpenuhi

Apakah kucing memiliki tempat yang aman? Apakah kucing bergaul dengan hewan lain di rumah?

Apakah kucing memiliki tempat menggaruk dan benda-benda yang membuatnya sibuk,  seperti teka-teki makanan, tempat bertengger, dan mainan?

Terkadang, hal yang diperlukan untuk mengembalikan kucing kencing di kotak pasirnya adalah sedikit cinta dan perhatian ekstra. 

Baca juga: 8 Alasan Kucing Terus Mengeong, dari Lapar hingga Kesepian

Menandai wilayah 

Selanjutnya, penyebab kucing kencing sembarangan di rumah adalah untuk menandai wilayahnya. 

Biasanya hal ini disebabkan karena kucing stres, seperti kehadiran anggota keluarga baru, entah itu hewan peliharaan lain dan bayi.

Dalam kasus ini, kucing Anda mungkin melakukan apa yang disebut penandaan.

Jacquelyn Kennedy, pendiri dan CEO PetDT, mengatakan jika membawa kucing baru atau hewan lain ke dalam rumah, kucing lama tidak bisa akur.

Akibatnya, kucing kencing di luar kotak kotoran. Ini bisa menjadi tindakan dominasi untuk membangun wilayahnya. 

Jika ini masalahnya, Kennedy merekomendasikan mensosialisasikan kucing peliharaan dengan tepat. Misalnya, memisahkan kucing baru selama beberapa hari dan mengenalkannya secara bertahap.

Selain itu, memberi ruang pada setiap kucing agar tidak merasa terancam.

"Untuk kucing jantan, mensterilkan juga akan mengurangi keinginannya "menyemprot" atau menandai ruangannya," menurut Courtnye Jackson, dokter hewan dan pendiri The Pets Digest. 

Baca juga: 6 Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya

Tidak suka dengan kotak kotoran 

Kucing menyukai sesuatu yang bersih, termasuk kotak pasirnya.

Lea Fronterhouse, konsultan perilaku kucing dan pelatih di Cat's Pyjamas Consulting, menjelaskan kucing memiliki lebih banyak reseptor penciuman dibanding manusia.

"Apa yang mungkin bersih bagi manusian, belum tentu bagi kucing," imbuh Fronterhouse. 

Cobalah menyendok beberapa kali setiap hari dengan penggantian kotoran sepenuhnya dan cuci kotak dengan sabun lembut tanpa pewangi setiap dua minggu. 

Selain itu, penyebab kucing kencing sembarangan di rumah adalah ragu masuk ke kotak kotoran yang baru saja digunakan kucing lain.

Menurut Delgado, Anda harus memiliki setidaknya satu kotak untuk setiap kucing, ditambah satu kotak tambahan. 

"Jadi, jika memiliki satu kucing, pastika mempunyai dua kotak. Apabila memiliki dua kucing, gunakan tiga kotak," ucap Delgado. 

Kucing juga enggan menggunakan kotak kotorannya karena tidak menyukai jenis kotoran yang digunakan. Kotoran yang beraroma atau kasar dapat mengganggu hidung dan cakar kucing. 

Delgado mengatakan pasir yang lembut dan tidak beraroma adalah pilihan ideal untuk kotak pasir kucing. 

Tak hanya, kotak pasir kucing yang terbuka membuat kucing enggan menggunakannya. Sahabat bulu lebih memilih kotak kotoran yang tertutup, sementara yang lain lebih suka berdiri dan menganggap tutupnya menghalangi. 

Selain itu, Courtnye menyarankan memiliki satu kotak kotoran di setiap lantai jika Anda memiliki rumah bertingkat. Jika tidak, ini bisa menjadi penyebab kucing kencing sembarangan di rumah. 

Baca juga: 8 Penyebab Mata Kucing Berair dan Cara Mengatasinya

Sakit 

Menurut Jamie Whittenburg,dokter hewan utama di Cat World, masalah kesehatan paling umum yang menyebabkan buang air kecil di luar kotak kotoran adalah sistitis, infeksi saluran kemih (ISK), penyumbatan uretra, dan batu kandung kemih.

“Sistitis adalah istilah medis untuk peradangan kandung kemih,” jelas Whittenburg.

Kondisi ini adalah penyebab kucing kencing sembarangan di rumah. 

Whittenburg mengatakan stres menjadi penyebab sistitis berkembang. Kucing akan sering mengejan, sering pergi ke kotak kotorannya, terdapat darah di urinenya, dan buang air kecil di luar kotak kotorannya, seperti wastafel, bak mandi, dan pakaian. 

Perawatannya meliputi diet kaya kelembapan, makanan resep khusus, manajemen stres, dan obat pereda nyeri.

Secara umum, diyakini bahwa ISK adalah penyebab kucing kencing sembarangan di rumah. Namun, menurut Whittenburg, hal ini jarang terjadi. 

Baca juga: 6 Penyebab Kucing Bersin Terus-menerus, Jangan Abai

“Kucing betina memiliki risiko lebih tinggi karena uretra yang lebih pendek, tapi saya melihat banyak kasus sistitis yang salah didiagnosis sebagai ISK,” jelasnya.

ISK yang sebenarnya disebabkan bakteri di kandung kemih. Jika urinalisis menunjukkan adanya bakteri, dokter hewan dapat meresepkan antibiotik.

Kucing jantan lebih rentan mengalami penyumbatan pada uretra. "Kristal kecil dan lendir yang terbentuk di kandung kemih berpindah ke uretra yang menyempit dan menyumbatnya, yang membuat kucing tidak bisa buang air kecil," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.