Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Keliru, Ini Perbedaan Kucing Himalaya dan Persia

Kompas.com - 04/04/2024, 08:05 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Petkeen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing Persia dan Himalaya adalah dua dari banyak ras kucing yang memiliki penampilan lucu, cantik, dan menggemaskan. 

Baik kucing Himalaya maupun Persia, keduanya banyak dijadikan hewan peliharaan di rumah-rumah serta hewan pendamping yang luar biasa. 

Baca juga: 7 Tanda Kucing Hamil dan Cara Merawatnya

Namun, banyak orang yang masih bingung dan sulit membedakan antara kucing Persia dan Himalaya. Tak jarang, beberapa orang menganggap kedua ras kucing ini sama.

Padahal, kucing Himalaya dan kucing Persia berbeda, dari penampilan, karakteristik, hingga asal usul. 

Lantas, apa saja perbedaan kucing Himalaya dan Persia?

Untuk menghindari kekeliruan, berikut sejumlah perbedaan kucing Himalaya dan Persia dilansir dari Hepper, Kamis (4/4/2024),. 

Asal usul 

Ilustrasi kucing Persia.Shutterstock/Szatkowski Patryk Ilustrasi kucing Persia.
Kucing Persia adalah ras berbulu panjang yang pertama kali didokumentasikan pada 1600-an di Persia, negara yang sekarang menjadi Iran.

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana asal usul kucing Persia bisa memiliki bulu panjang karena tidak ada kucing liar Afrika yang berbulu panjang, yang diyakini sebagian besar ahli sebagai nenek moyang kucing rumahan. 

Sedangkan itu, asal usul kucing Himalaya tak jauh dari kucing Persia. Kucing Himalaya merupakan ras campuran yang menggunakan ras kucing Persia dan Siam sebagai induknya.

Kucing Persia itu berasal dari Iran modern dan kucing Siam dari Thailand modern.

Para ilmuwan dari Swedia menciptakan kucing Himalaya pada 1920an dan mendapatkan popularitas yang signifikan pada 1950-an.

Popularitasnya berlanjut hingga saat ini karena merupakan salah satu ras kucing yang paling dicari. Campuran ini memungkinkan kucing menderita lebih sedikit masalah kesehatan sekaligus beradaptasi dengan lebih banyak iklim. 

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kucing Menggaruk Sofa 

Penampilan 

Ilustrasi kucing Himalaya.Shutterstock/Melody's photography Ilustrasi kucing Himalaya.
Selanjutnya, perbedaan kucing Himalaya dan Persia terletak pada penampilannya. Kucing Persia memiliki kaki dan tubuh pendek serta lebar.

Kucing Persia terkenal dengan bulu panjang dan ekor lebat dengan bulu lebih sedikit di sekitar bahu serta telinga lebih lancip dibanding kerabatnya, Anggora

Kucing Persia hadir dalam berbagai pola warna, termasuk warna solid, perak dan emas, biru kehitaman, cream, kulit penyu, tabby, dan calico.

Ada juga dua jenis kucing Persia, yakni tradisi (atau “wajah boneka”) dan wajah peke (atau “ultra-typing”).

Kucing Persia tradisional tidak memiliki wajah datar dan sangat mirip dengan ras kucing Angora, kerabat dekat. Anda masih dapat menemukan jenis kucing Persia ini dari peternak tertentu meski gaya modern dengan wajah lebih datar lebih umum.

Karena wajah peke-face yang datar, kucing Persia sering mengalami masalah sinus dan kesulitan bernapas. 

Baca juga: 9 Ras Kucing yang Sudah Jarang Ditemukan di Dunia

Perbedaan kucing Himalaya dan Persia adalah pada bulunya. Berbeda dengan kucing Persia, kucing Himalaya memiliki bulu panjang, kaki pendek, dan tubuh bulat. Kucing Himalaya lebih tinggi 2,5 sampai lima sentimeter dari kucing Persia.

Kucing Himalaya biasanya memiliki bulu colorpoint, yaitu sejenis albinisme yang menyebabkan sebagian besar bulunya berwarna putih atau cream, kecuali area tubuh yang lebih dingin, seperti wajah, ekor, dan kaki.

Bagian tubuhnya tersebut memiliki warna  berbeda-beda, antara lain titik biru, titik ungu, titik segel, titik coklat, titik merah, dan titik krem.

Ada dua jenis kucing Himalaya, yaitu tradisional (atau “wajah boneka”) dan wajah peke (atau wajah ultra).

Trah tradisional memiliki wajah lebih panjang, sedangkan wajah peke memiliki wajah lebih gepeng. Seperti ras kucing Persia, kucing Himalaya berwajah peke rentan mengalami kesulitan bernapas dan mata berair karena wajahnya yang rata. 

Baca juga: 7 Fakta Menarik Kucing Himalaya, Ras Campuran dan Suka Dimanja

Karakteristik

Ilustrasi kucing Persia.Shutterstock/Cicafotos Ilustrasi kucing Persia.
Terakhir, perbedaan kucing Himalaya dan Persia adalah karakteristiknya. Kucing Persia bisa jadi “banyak bicara”, tetapi suka mencari tempat nyaman untuk berbaring dan tidur siang.

Hal itu menjadikan kucing Persia teman apartemen yang sempurna karena keinginannya untuk bersantai dan duduk di dekat jendela.

Kucing Persia juga dikenal ramah dan senang berada di dekat orang-orang, bahkan anak-anak yang cenderung mempermasalahkan rambut panjangnya. 

Persia toleran terhadap belaian dan merupakan ras kucing yang sehat, dengan sebagian besar kucing hidup lebih dari 12 tahun. 

Baca juga: 10 Ras Kucing yang Cocok Dipelihara di Apartemen, Mana Kesukaan Anda?

Sedangkan kucing Himalaya, yang merupakan perkawinan silang kucing Siam dan kucin Persia, ebih energik sehingga sering Anda lihat mengejar mainan atau serangga.

Namun, kucing Himalaya tetap senang berada di dekat manusia dan memiliki kepribadian yang baik, menerima anak-anak dan hewan peliharaan lainnya. 

Kucing Himalaya juga akan banyak bersantai di bawah sinar matahari dan suka duduk di pangkuan pemiliknya pada malam hari.

Kelemahan dari ras kucing iniadalah bulunya yang lebat perlu sering disikat untuk menghilangkan bulu yang lepas dan menghindari kusut dan kusut. 

Baca juga: 4 Cara Aman Memelihara Kucing bagi Anda yang Alergi

Apa perbedaan kucing Himalaya dan Persia?

Hal yang menjadi perbedaan kucing Himalaya dan Persia paling mencolok adalah bulunya. Kucing Persia dapat memiliki berbagai macam warna dan corak.

Sebaliknya, kucing Himalaya biasanya memiliki bulu berwarna yang hanya memungkinkan warna pada bagian tubuh yang lebih dingin.

Anda hanya dapat menemukan beberapa warna berbeda pada bulu colorpoint, jadi kemungkinan besar akan menemukan dua kucing Himalaya yang terlihat serupa.

Selain itu, perbedaan kucing Himalaya dan Persia lainnya adalah tingkat energi. Kucing Himalaya memiliki energi lebih besar karena gen siamnya dan ukurannya sedikit lebih besar dengan tubuh lebih gemuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com