Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2023, 12:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comKacang panjang adalah jenis sayuran polong yang bisa ditanam di pekarangan rumah. Tanaman semusim ini tumbuh menjalar atau merambat.

Daun tanaman kacang panjang terdiri dari tiga helai, batangnya liat, dan sedikit berbulu. Buahnya memiliki bentuk bulat panjang dan ramping.

Bagian tanaman ini yang bisa dikonsumsi yaitu buah (polong) atau daun mudanya. Sayuran kacang panjang mengandung vitamin A dan bijinya banyak mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.

Baca juga: Cara Menanam Buncis di Pekarangan Rumah

Selain nutrisinya yang tinggi, rasa kacang panjang juga enak. Sayuran ini bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan atau dikonsumsi mentah sebagai lalap.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (9/10/2023), berikut ini cara menanam kacang panjang di pekarangan rumah dengan mudah.

Pengolahan lahan

Ilustrasi menanam kacang panjangSHUTTERSTOCK/YOUNG SWEE MING Ilustrasi menanam kacang panjang

Hal pertama yang perlu dilakukan saat hendak menanam kacang panjang yaitu mengolah tanah. Sebelum diolah, rumput dan tanaman liar perlu dibuang terlebih dahulu.

Kemudian, diolah dengan cangkul sedalam 20 sampai 30 cm. Lalu, biarkan satu sampai dua minggu dan ulangi olah tanah kedua.

Buat bedengan dengan lebar 60 hingga 80 cm dan tinggi 30 cm. Bedengan sebaiknya dibuat memanjang dari timur ke barat. Pada tanah yang kurang subur, tambahkan pupuk kandang 10 sampai 20 ton/hekatre.

Baca juga: Cara Menanam Kacang Hijau di Kapas agar Cepat Tumbuh

Cara menanam kacang panjang

Penanaman kacang panjang bisa dilakukan di awal atau akhir musim hujan. Buat terlebih dahulu lubang tanam dan letakkan benih dalam lubang tanam tersebut.

Setiap lubang tanam ditanami 2 butir benih. Kemudian, tutup lubang tanam dengan tanah atau pupuk kandang tipis.

Pemupukan

Pemberian pupuk pada tanaman kacang panjang dilakukan sebelum tanam dan setelah tanam. Pemupukan setelah tanam dilakukan saat tanaman berumur tiga hingga empat minggu.

Jenis pupuk yang diberikan yaitu Urea 50 kg/hektare. Cara pemupukan susulan yaitu dengan membuat larikan diantara barisan tanaman. Kemudian letakkan pupuk dilarikan tersebut dan tutup dengan tanah.

Baca juga: 7 Cara Menanam Kacang Hijau di Lahan Kering

Pasang ajir

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa kacang panjang merupakan tanaman merambat. Maka dari itu, perlu dipasang ajir atau tiang yang bisa menjadi tempat tanaman merambat.

Pemasangan ajir diusahakan seawal mungkin sekitar satu sampai dua minggu setelah tanam. Tinggi ajir yang dipasang antara 150 sampai 250 cm, dipasang berbentuk huruf “A”, segitiga, bentuk pagar atau piramid segi empat.

Penyiangan dan penyiraman

Ilustrasi kacang panjang.SHUTTERSTOCK/WEMPY DYOCTA KOTO Ilustrasi kacang panjang.

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur tiga hingga enam minggu setelah tanam. Perawatan tanaman ini bertujuan untuk menghilangkan gulma atau tanaman liar.

Lakukan juga penggemburan tanah. Sementara itu, penyiraman bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca. Usahakan tanah selalu lembap, namun tidak tergenang.

Baca juga: Cara Menanam Asparagus di Rumah dengan Mudah

Pengendalian hama dan penyakit

Tanaman kacang panjang juga mudah terserang hama maupun penyakit. Untuk mengendalikan masalah ini, Anda bisa menerapkan sistem pengendalian hama dan penyakit terpadu dengan cara memadukan pengendalian mekanis, biologis, dan kimiawi.

Pengendalian kimia hanya dilakukan saat serangan hama dan penyakit sudah meluas dan berisiko menyebabkan kerugian.

Pemanenan

Tanaman kacang panjang sudah bisa dipanen setelah berumur 45 hari. Pemanenan sebaiknya dilakukan di pagi hari pukul 07.00 sampai 09.00.

Cara panennya yaitu dengan memutar bagian pangkal kacang panjang agar terlepas seluruhnya dan tidak menimbulkan luka. Pemetikan bisa dilakukan 5 sampai 15 kali dalam satu musim tanam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Cara Membersihkan Peralatan Masak Enamel

Mudah, Cara Membersihkan Peralatan Masak Enamel

Do it your self
Cara Menghilangkan Jamur di Karpet dengan Mudah

Cara Menghilangkan Jamur di Karpet dengan Mudah

Do it your self
Cara Membersihkan dan Merawat Kursi Plastik agar Tidak Kusam

Cara Membersihkan dan Merawat Kursi Plastik agar Tidak Kusam

Home Appliances
6 Tanaman Hias yang Dapat Membawa Kekayaan di Rumah Menurut Feng Shui

6 Tanaman Hias yang Dapat Membawa Kekayaan di Rumah Menurut Feng Shui

Pets & Garden
4 Cara Membersihkan Debu di Rumah Secara Efisien

4 Cara Membersihkan Debu di Rumah Secara Efisien

Housing
4 Manfaat Ampas Kopi untuk Membersihkan Rumah

4 Manfaat Ampas Kopi untuk Membersihkan Rumah

Housing
6 Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci di Mesin Cuci, Ini Alasannya

6 Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci di Mesin Cuci, Ini Alasannya

Housing
4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com