Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Talenan Kayu Harus Disimpan dengan Posisi Berdiri, Kenapa?

Kompas.com - 28/07/2023, 14:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Cara membersihkan talenan kayu.SHUTTERSTOCK/EVGENY KARANDAEV Cara membersihkan talenan kayu.

Saat Anda meletakkan talenan bersih, seka terlebih dahulu untuk menghilangkan air sebanyak mungkin. Kemudian, simpan secara vertikal atau dalam posisi berdiri, seperti di lemari dapur yang kemungkinan memiliki cukup ruang untuk berdiri.

Ini akan membuat talenan kayu benar-benar kering, yang akan membantu talenan bertahan lebih lama. Cara lain untuk membantu talenan kayu tahan lama adalah dengan membalik talenan setelah digunakan, yang akan membantu membatasi keausan di kedua sisi.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Bawang Putih di Talenan, Pisau, dan Tangan

Berhati-hatilah dengan apa yang Anda siapkan di atas talenan kayu

Kayu berpori, artinya penuh dengan lubang kecil yang menyerap air dan, lebih buruk lagi, bakteri. Meskipun talenan kayu sangat aman untuk mengiris benda-benda seperti sayuran, keju, dan daging matang, Anda harus menghindari memotong daging mentah pakai talenan kayu, sebaliknya gunakan talenan plastik.

Daging mentah sering mengandung bakteri berbahaya, seperti E. coli dan salmonella, yang dapat bersarang di dalam lubang kecil tersebut. Saat Anda membersihkan permukaan talenan dengan sabun dan air, bakteri tersebut tidak selalu mudah dihilangkan.

Ini berarti Anda berisiko terkena penyakit bawaan makanan jika talenan tidak dibersihkan secara menyeluruh setelah meletakkan daging mentah di permukaannya.

Solusinya adalah tetap menggunakan talenan plastik untuk memotong atau menyiapkan daging, yang tidak berpori. Jika Anda harus memotong daging mentah di talenan kayu, Departemen Pertanian AS menyarankan untuk membersihkannya dengan 1 sendok makan pemutih klorin cair tanpa pewangi per 3 liter air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com