Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Talenan Kayu Harus Disimpan dengan Posisi Berdiri, Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Talenan kayu sejak lama menjadi peralatan penting di dapur. Talenan kayu berfungsi untuk mengiris dan memotong daging, buah, dan sayuran.

Namun demikian, dikutip dari The Daily Meal, Jumat (28/7/2023), perawatan talenan kayu sering dianggap sedikit lebih sulit daripada talenan plastik, karena mudah melengkung.

Akan tetapi, rahasia untuk membuat talenan kayu bertahan lebih lama sebenarnya lebih sederhana dari yang Anda pikirkan. Pastikan untuk menyimpan talenan kayu secara vertikal atau dalam posisi berdiri, yang memastikan tidak ada uap air yang terperangkap di bawah permukaan talenan.

Meskipun talenan kayu terlihat bagus, namun terbuat dari kayu, bahan alami yang bentuknya dapat berubah jika terkena terlalu banyak kelembapan.

Talenan kayu juga mudah keropos, artinya bakteri dapat terperangkap di dalam lubang-lubang sangat kecilnya.

Anda harus membersihkan talenan kayu secara menyeluruh agar tetap aman digunakan, yang membuat pengeringan secara vertikal menjadi jauh lebih penting.

Mengapa harus menyimpan talenan kayu dalam posisi berdiri?

Saat Anda menggunakan talenan kayu, maka talenan diletakkan secara horizontal di atas meja. Namun, setelah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu dengan kain lap, sebaiknya jangan disimpan secara horizontal.

Ini akan mencegah udara masuk ke bawah talenan, dan tidak akan mengering dengan baik. Kurangnya udara berarti kelembapan tetap terkunci, yang pada akhirnya menyebabkan talenan kayu melengkung.

Talenan kayu yang melengkung bisa sulit digunakan karena mengubah permukaan yang biasanya rata.

Saat Anda meletakkan talenan bersih, seka terlebih dahulu untuk menghilangkan air sebanyak mungkin. Kemudian, simpan secara vertikal atau dalam posisi berdiri, seperti di lemari dapur yang kemungkinan memiliki cukup ruang untuk berdiri.

Ini akan membuat talenan kayu benar-benar kering, yang akan membantu talenan bertahan lebih lama. Cara lain untuk membantu talenan kayu tahan lama adalah dengan membalik talenan setelah digunakan, yang akan membantu membatasi keausan di kedua sisi.

Berhati-hatilah dengan apa yang Anda siapkan di atas talenan kayu

Kayu berpori, artinya penuh dengan lubang kecil yang menyerap air dan, lebih buruk lagi, bakteri. Meskipun talenan kayu sangat aman untuk mengiris benda-benda seperti sayuran, keju, dan daging matang, Anda harus menghindari memotong daging mentah pakai talenan kayu, sebaliknya gunakan talenan plastik.

Daging mentah sering mengandung bakteri berbahaya, seperti E. coli dan salmonella, yang dapat bersarang di dalam lubang kecil tersebut. Saat Anda membersihkan permukaan talenan dengan sabun dan air, bakteri tersebut tidak selalu mudah dihilangkan.

Ini berarti Anda berisiko terkena penyakit bawaan makanan jika talenan tidak dibersihkan secara menyeluruh setelah meletakkan daging mentah di permukaannya.

Solusinya adalah tetap menggunakan talenan plastik untuk memotong atau menyiapkan daging, yang tidak berpori. Jika Anda harus memotong daging mentah di talenan kayu, Departemen Pertanian AS menyarankan untuk membersihkannya dengan 1 sendok makan pemutih klorin cair tanpa pewangi per 3 liter air.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/28/145800176/talenan-kayu-harus-disimpan-dengan-posisi-berdiri-kenapa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke