Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2023, 17:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar kucing adalah pencinta kerapian dan menghabiskan hingga 50 persen dari waktu terjaga mereka untuk melakukan beberapa bentuk perawatan diri. 

Perawatan diri atau grooming ini meniru perilaku kucing saat masih kecil. Anak kucing belajar menjilati dirinya sendiri pada usia yang sangat muda dan sudah bisa mandi sendiri saat mereka disapih oleh sang induk.  

Baca juga: Ragam Alasan Kucing Melompat ke Meja Dapur dan Cara Menghentikannya

Perawatan diri atau grooming lebih dari sekadar menjaga penampilan kucing agar tetap menarik. Aktivitas ini menjaga kesehatan kulit dengan merangsang produksi sebum, yaitu sekresi berminyak yang dihasilkan kelenjar sebasea di pangkal setiap bulu.

Kucing menjilati bulunya akan menyebarkan sebum ke seluruh lapisan bulu untuk melumasi dan melindungi bulu serta membuatnya bersinar. 

Hal ini juga menghilangkan bulu yang rontok, mencegah kusut, serta menghilangkan kotoran dan parasit seperti kutu.

Perawatan juga merupakan barometer kesehatan kucing. Penampilan yang tidak rapi dapat menandakan penyakit pada kucing dan kucing yang lebih tua dengan radang sendi atau mengalami obesitas tidak dapat merawat dirinya sendiri agar tetap bersih. 

Baca juga: 6 Penyebab Kucing Menggigit Kabel Listrik dan Cara Menghentikannya

Ilustrasi kucing American shorthair. Shutterstock/Himawari7972 Ilustrasi kucing American shorthair.
Penyakit emosional atau fisik juga dapat memicu perilaku kucing menjilati bulunya secara berlebihan, seperti menjilati area tertentu yang botak, baik karena rasa sakit maupun kecemasan.

Jika kucing yang sudah tua atau sakit tidak melakukan grooming secara teratur, menyikat bulunya dengan lembut dapat membantunya merasa sedikit lebih baik dan mencegah bulu kusut yang menyakitkan.

Apabila sudah ada simpul yang besar, sebaiknya minta bantuan profesional untuk mencabutnya agar tidak melukai kulit kucing.

Terakhir, kucing tidak bisa berkeringat untuk mendinginkan dirinya sendiri dan  mengandalkan penguapan air liur yang disebarkan pada bulunya melalui grooming untuk tetap sejuk.

Kucing yang terengah-engah (bernapas dengan mulut terbuka) sangat mengkhawatirkan dan harus diperiksa dokter hewan.    

Baca juga: 6 Tips agar Kucing Tidak Naik ke Meja Makan

Bagaimana kucing merawat dirinya sendiri

Setiap kucing memiliki ritual grooming-nya sendiri. Ada yang menjilati dagu dan kumisnya terlebih dahulu, diikuti dengan bahu dan kaki depan. 

Setelah itu, membasuh kedua kaki depan dan belakang, alat kelamin, kemudian ekornya dari ujung ke ujung. Namun, tidak semua kucing melakukan perawatan dari kepala hingga ekor dalam satu kali kesempatan dan mungkin akan memecah sesi ini sepanjang hari.

Kucing menggunakan kaki depan yang dibasahi untuk menggosok wajah, kepala, dan telinga, lalu membasahi kembali cakarnya dengan menjilati setiap kali selesai menggosok.

Kucing akan berganti-ganti cakar tergantung pada sisi mana yang sedang dimandikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com