Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Cara Kucing Merawat Dirinya Sendiri

Perawatan diri atau grooming ini meniru perilaku kucing saat masih kecil. Anak kucing belajar menjilati dirinya sendiri pada usia yang sangat muda dan sudah bisa mandi sendiri saat mereka disapih oleh sang induk.  

Perawatan diri atau grooming lebih dari sekadar menjaga penampilan kucing agar tetap menarik. Aktivitas ini menjaga kesehatan kulit dengan merangsang produksi sebum, yaitu sekresi berminyak yang dihasilkan kelenjar sebasea di pangkal setiap bulu.

Kucing menjilati bulunya akan menyebarkan sebum ke seluruh lapisan bulu untuk melumasi dan melindungi bulu serta membuatnya bersinar. 

Hal ini juga menghilangkan bulu yang rontok, mencegah kusut, serta menghilangkan kotoran dan parasit seperti kutu.

Perawatan juga merupakan barometer kesehatan kucing. Penampilan yang tidak rapi dapat menandakan penyakit pada kucing dan kucing yang lebih tua dengan radang sendi atau mengalami obesitas tidak dapat merawat dirinya sendiri agar tetap bersih. 

Jika kucing yang sudah tua atau sakit tidak melakukan grooming secara teratur, menyikat bulunya dengan lembut dapat membantunya merasa sedikit lebih baik dan mencegah bulu kusut yang menyakitkan.

Apabila sudah ada simpul yang besar, sebaiknya minta bantuan profesional untuk mencabutnya agar tidak melukai kulit kucing.

Terakhir, kucing tidak bisa berkeringat untuk mendinginkan dirinya sendiri dan  mengandalkan penguapan air liur yang disebarkan pada bulunya melalui grooming untuk tetap sejuk.

Kucing yang terengah-engah (bernapas dengan mulut terbuka) sangat mengkhawatirkan dan harus diperiksa dokter hewan.    

Bagaimana kucing merawat dirinya sendiri

Setiap kucing memiliki ritual grooming-nya sendiri. Ada yang menjilati dagu dan kumisnya terlebih dahulu, diikuti dengan bahu dan kaki depan. 

Setelah itu, membasuh kedua kaki depan dan belakang, alat kelamin, kemudian ekornya dari ujung ke ujung. Namun, tidak semua kucing melakukan perawatan dari kepala hingga ekor dalam satu kali kesempatan dan mungkin akan memecah sesi ini sepanjang hari.

Kucing menggunakan kaki depan yang dibasahi untuk menggosok wajah, kepala, dan telinga, lalu membasahi kembali cakarnya dengan menjilati setiap kali selesai menggosok.

Kucing akan berganti-ganti cakar tergantung pada sisi mana yang sedang dimandikannya.

Selanjutnya, kucing merawat dirinya sendiri dengan menggaruk memakai cakar belakang untuk membersihkan serta merawat leher dan telinganya.

Kucing menggigit cakar belakang untuk menjaga agar tetap rapi dan menggigit serta mencakar sebuah benda untuk mengikir cakar depannya.

Lidah kucing memiliki banyak duri atau papila, yang membuat permukaan lidah menjadi kasar. Anda mungkin menyadari hal ini saat kucing menjilati kulit Anda dan terasa seperti amplas.

Papila ini membantu mencengkeram bulu dan menyisirnya sehingga proses kucing merawat dirinya sendiri menjadi lebih efisien. 

Namun, perawatan bersama lebih merupakan aktivitas sosial daripada aktivitas higienis. Memandikan kucing lain mengekspresikan kenyamanan, persahabatan, bahkan cinta.

Kucing yang mengelus rambut pemiliknya, menjilat lengan Anda, dan menerima belaian pemiliknya sebenarnya sedang melakukan grooming bersama yang mengekspresikan kepercayaan dan kasih sayang.  

Perawatan perpindahan

Kucing merawat dirinya sendiri juga untuk membuat dirinya merasa lebih baik secara emosional. Perilaku yang tampaknya tidak sesuai dengan situasi, tetapi menenangkan diri sendiri disebut perilaku "perpindahan".

Kucing menggunakan grooming dalam fungsi ini lebih banyak daripada perilaku lainnya. Kucing Anda mungkin tiba-tiba melakukan grooming saat merasa takut untuk meredakan ketegangan atau saat tidak yakin bagaimana harus bereaksi terhadap suatu situasi. 

Sebagai contoh, kucing yang dihadapkan pada hewan yang agresif mungkin  tiba-tiba mulai melakukan grooming dengan panik. 

Para ahli perilaku hewan percaya bahwa perawatan diri yang dilakukan kucing sebagai perilaku pengalihan membantu kucing menghadapi konflik.

Mungkin sensasi sentuhan memiliki efek langsung pada kimiawi otak atau impuls neurologis yang membuat kucing yang tertekan merasa lebih baik.

Dengan kata lain, perawatan diri dapat menenangkan diri sendiri atau mungkin itu hanya cara bawah sadar kucing untuk mengalihkan perhatiannya, seperti cara beberapa orang menggigit kuku untuk meredakan ketegangan.

Beberapa perawatan perpindahan adalah hal yang normal bagi kucing. Namun, jika kucing menjadi obsesif terhadap grooming sehingga mengganggu perilaku normal lainnya atau menyebabkan kerusakan fisik, misalnya bulu rontok atau luka pada kulit, berkonsultasilah dengan dokter hewan.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/16/170044276/ini-cara-kucing-merawat-dirinya-sendiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke