Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cedera Ekor yang Dialami Kucing dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 27/06/2023, 09:09 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekor merupakan bagian penting dari anggota tubuh kucing. Ekor tak hanya menjadi cara kucing mengekspresikan emosi atau perasaannya, tapi juga merupakan perpanjangan dari tulang belakangnya sehingga cedera pada ekor kucing adalah masalah serius. 

Maka itu, cedera ekor kucing tidak boleh diabaikan dan perlu segera mendapat pengobatan. Lantas, apa saja cedera ekor kucing? 

Dilansir dari Love to Know Pets, Selasa (27/6/2023), berikut lima cedera ekor yang dialami kucing dan cara mengobatinya. 

Baca juga: Ragam Hal tentang Ingatan Kucing, dari Pemiliknya hingga Saudaranya

 

Bintik panas

Ilustrasi kucing Himalaya.iStockphoto/ecuadorplanet Ilustrasi kucing Himalaya.
Ketika kucing mengunyah atau menjilat bagian yang gatal pada ekornya (biasanya dipicu kutu atau parasit lainnya), hal ini dapat menimbulkan peradangan.

Hal ini biasanya terjadi di bagian dasar kucing dan area lembap pada kulit ini dikenal sebagai bintik panas.

Ada sejumlah tanda ekor kucing mengalami bintik panas, seperti kulit rusak, luka terbuka, area hangat dengan kemerahan atau pink, mengeluarkan cairan atau berkerak, bulu rontok, dan rasa gatal yang hebat.

Untuk mengobati bintik panas pada ekor kucing, mencukur area di sekitar titik panas perlu agar luka dapat bernapas dan dokter hewan bisa menilai tingkat kerusakannya.

Banyak kucing yang menjadi gelisah saat dicukur. Jadi, kecuali memiliki pengalaman mencukur kucing, Anda harus menyerahkan proses pencukuran kepada dokter hewan.

Dokter hewan Ajuga akan membersihkan luka dengan salep dan meresepkan antibiotik jika terdapat infeksi sekunder. 

Baca juga: Gejala dan Cara Mengobati Infeksi akibat Gigitan Kucing

Luka gigitan

Selanjutnya, cedera ekor yang dialami kucing adalah luka gigitan. Kucing adalah hewan yang suka mencakar, tetapi jika terlibat perkelahian dengan hewan buas, anjing, atau kucing lain, bagian tubuh yang paling mudah dicengkeram lawannya adalah ekornya.

Gigitan pada ekor kucing dapat menyebabkan infeksi, jadi perawatan yang cepat dan tepat untuk luka sangat penting.

Tanda-tanda ekor kucing terluka meliputi terlihat goresan atau luka robek, abses, pendarahan, bekas gigitan, kulit atau bulu hilang, perubahan warna (mungkin karena infeksi)

Jika ekor kucing berdarah, menghentikan pendarahan adalah hal pertama yang harus dilakukan. PetCareRX menyatakan menghentikan pendarahan pada luka kecil dengan memberikan tekanan pada area tersebut dengan kain kasa steril atau handuk bersih. 

Baca juga: Hati-hati, Ini Tanda Kucing Tertular Rabies

Ilustrasi kucing Persia, ekor kucing.Shutterstock/ANURAK PONGPATIMET Ilustrasi kucing Persia, ekor kucing.
Setelah pendarahan berhenti, gunakan sabun antibakteri pada area tersebut dan tutup dengan perban bersih.

Cakaran dan gigitan dapat menyebabkan infeksi serius, jadi setelah membalut luka, bawalah kucing Ake dokter hewan agar dapat menentukan apakah antibiotik, jahitan, atau perawatan lainnya diperlukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com