Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cedera Ekor yang Dialami Kucing dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 27/06/2023, 09:09 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Jika luka kucing tampak parah, jangan menunggu membersihkan lukanya sendiri, segera bawa kucing ke dokter hewan. 

Kucing di luar ruangan memiliki peluang lebih besar mengalami cedera ekor akibat hewan liar, mobil, dan paparan terhadap elemen-elemen alam.

Jadi, sebaiknya kucing peliharaan tetap berada di dalam ruangan, kecuali jika Anda mengawasinya di luar. 

Baca juga: 5 Fakta Tentang Ekor Kucing yang Kamu Harus Tahu

Luka bakar

Luka bakar juga menjadi cedera ekor yang dialami kucing. Ini bisa karena ekor kucing terkena lilin, api, atau kompor panas.

Tergantung pada kedalaman luka bakar, luka hanya mempengaruhi lapisan kulit terluar (luka bakar tingkat pertama) atau menembus lapisan lebih dalam (luka bakar tingkat kedua atau ketiga).

Ada sejumlah tanda yang ditunjukkan cedera ekor yang dialami kucing ini, di antaranya bulu yang gosong pada ekor, bau terbakar, kulit berwarna merah, kulit melepuh, luka mengeluarkan cairan, kerak tebal dan berubah warna

Untuk mengatasi cedera ekor kucing ini adalah mengompres kulit kucing dengan air dingin. Alirkan air ke area ekorkucing atau mengompresnya dengan kain. Jika kulit melepuh atau hitam, segera temui dokter hewan. 

Luka bakar ringan pun bisa sangat menyakitkan sehingga obat pereda nyeri yang diresepkan dokter hewan dapat membuat kucing peliharaan merasa nyaman. Luka bakar parah membutuhkan cairan infus dan rawat inap. 

Baca juga: 10 Ras Kucing Asal Rusia, Beberapa Punya Ekor Pendek

Ekor kucing patah, retak, atau terkilir

Kucing yang hidup outdoor biasanya memiliki usia lebih pendek daripada kucing indoor.SHUTTERSTOCK / Dora Zett Kucing yang hidup outdoor biasanya memiliki usia lebih pendek daripada kucing indoor.
Berlawanan dengan cerita orang tua dulu, kucing tidak selalu mendarat dengan kaki mereka. Faktanya, PetCareRX melaporkan sebagian besar patah tulang pada ekor kucing terjadi karena terjatuh.

Patah, patah tulang, dan dislokasi juga dapat terjadi karena ekor kucing tertabrak mobil, terinjak, atau secara tidak sengaja tersangkut di pintu yang tertutup. Bahkan anak-anak pun dapat membuat ekor kucing terkilir jik menarik-nariknya.

Tanda ekor kucing patah, retak, atau terkilir adalah ketegaran atau benjolan di ekor, pembengkakan pada ekor, ekor sedikit terkulai, rasa sakit atau sensitif, dan tidak ada gerakan pada ekor, Gejala-gejala tersebut dapat menandakan adanya patah tulang atau dislokasi

Jika ekor kucing terkilir di bagian pangkal, kucing mungkin juga mengalami masalah saat mencoba menggunakan kotak pasir.

Ekor kucing yang patah dapat sembuh dengan mengompresnya memakai es batu dan memberikan obat pereda nyeri yang diresepkan dokter hewan untuk mengatasi rasa tidak nyaman.

Namun, dalam beberapa kasus, ekor kucing yang patah memerlukan pembedahan. Jika  melihat tanda-tanda patah, Anda harus membawa kucing ke dokter hewan sesegera mungkin agar dapat memeriksa kerusakan saraf. 

Baca juga: Penyebab Ekor Kucing Mengembang Saat Takut

Kerusakan saraf ekor

Ilustrasi kucing Persia. Kucing dianggap sebagai salah satu hewan peramal cuaca, kepekaan indera mereka diyakini dapat memprediksi cuaca buruk yang akan terjadi.Shutterstock/Cattrall Ilustrasi kucing Persia. Kucing dianggap sebagai salah satu hewan peramal cuaca, kepekaan indera mereka diyakini dapat memprediksi cuaca buruk yang akan terjadi.
Terakhir, cedera ekor yang dialami kucing adalah kerusakan saraf ekor. Cedera yang melibatkan tarikan dapat merusak saraf ekor kucing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com