JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing memiliki indra penciuman, pengecap, dan pendengaran yang sangat baik. Kucing dapat melihat dalam kegelapan serta mendengar suara berfrekuensi tinggi yang tidak dapat didengar manusia.
Namun, bagaimana dengan ingatan kucing? Jika kucing peliharaan menunjukkan perilaku aneh, mungkinkah mencium aroma yang salah atau mendengar suara tertentu dapat menarik perhatiannya?
Nah, dilansir dari Love to Know Pets, Selasa (27/6/2023), berikut sejumlah hal tentang ingatan kucing.
Baca juga: Gejala dan Cara Mengobati Infeksi akibat Gigitan Kucing
Kucing memiliki indera penciuman luar biasa yang membantunya mengenali pemiliknya dan kucing lain meski tidak bertemu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Selain itu, indera pendengaran dan perasa kucinbg dapat membantu memicu ingatan tertentu. Kucing peliharaan mengingat lokasi fisik objek—memiliki memori spasial— serta memiliki memori jangka pendek dan jangka panjang.
Ketika Anda pulang ke rumah setelah berlibur selama dua minggu, Anda mungkin memperhatikan reaksi kucing peliharaan saat kembali.
Kucing mengingat Anda, tetapi tidak ada yang tahu pasti berapa lama sahabat bulu dapat menyimpan ingatan.
Baca juga: Hati-hati, Ini Tanda Kucing Tertular Rabies
Kucing memiliki ingatan jangka pendek dan jangka panjang, yang memungkinkannya menyimpan serta mengingat informasi berdasarkan kebutuhan dan pengalamannya.
Memori jangka pendek kucing hanya bertahan sekitar 30 detik atau lebih dan mengandalkannya untuk membuat keputusan cepat serta memecahkan masalah, seperti halnya manusia.
Penelitian telah menemukan kucing dapat mengingat di mana mereka menyembunyikan mainannya atau melihat pemiliknya meletakkan camilan, bahkan setelah beberapa saat.
Memori jangka panjang kucing sangat mengesankan. Kucing telah terbukti dapat mengingat individu, tempat, juga pengalaman untuk wakt lama, bahkan terkadang hingga bertahun-tahun.
Namun, penting dicatat, memori kucing bersifat selektif. Kucing cenderung mengingat hal-hal yang secara langsung relevan dengan kelangsungan hidup dan kesejahteraannya, seperti lokasi makanan dan aroma pemiliknya.
Memori selektif ini merupakan adaptasi evolusioner penting yang memungkinkan kucing memprioritaskan informasi penting.
Baca juga: Seberapa Jauh Kucing Berkeliaran dari Rumah dan Bisakah Kembali?