Nicola Bertazzoni, COO merek peralatan dapur Bertazzoni, mengatakan ada peralihan yang semakin cepat dari gas ke listrik, yang saat ini dikenal dengan sebutan induksi.
Kompor induksi menggunakan energi elektromagnetik untuk memanaskan peralatan masak secara langsung daripada memanaskan udara di sekitar peralatan masak, seperti yang dilakukan kompor gas.
Bertazzoni mengatakan kompor induksi menawarkan pemilik rumah pilihan berkelanjutan dengan beberapa manfaat.
Kompor induksi memiliki desain modern dan mulus serta menawarkan kontrol suhu yang presisi. Selain itu, menghemat biaya dan energi serta perlindungan keamanan yang lebih baik.
Anda tidak perlu takut akan kebocoran gas atau membiarkannya menyala dan menyebabkan kebakaran.
Baca juga: Simak, 5 Tips Mendesain Dapur Outdoor yang Nyaman dan Aman
Wastafel dapur dapat menjadi sumber pemborosan air cukup besar, baik karena membiarkan air mengalir saat mencuci piring sehari-hari maupun tidak menyadari adanya kebocoran.
Untungnya, menggunakan keran berteknologi sensor dapur mengurangi penggunaan air. Keran bebas genggam dan sensor gerak memiliki fitur mati otomatis untuk mencegah air mengalir secara tidak sengaja.
Teknologi ini menjadi lebih terjangkau untuk membantu pemilik rumah menghemat air saat mencuci piring atau menyiapkan makanan.
Baca juga: 7 Cara Menghemat Tagihan Listrik di Rumah
Pilihan pada material lantai juga dapat mengurangi jejak karbon dapur. Tully mengatakan gabus, bahan yang diambil dari kulit pohon ek gabus, adalah bahan terbarukan yang dapat digunakan untuk meja dapur atau lantai.
"Gabus tahan banting dan hipoalergenik dan dapat memasangnya dalam berbagai pola," katanya.
Pilihan ramah lingkungan untuk lantai dapur ini tahan lama dan mudah dibersihkan serta bi tersedia dalam beberapa warna yang sesuai dengan desain dapur apa pun.
Selain itu, bahan lantai ramah lingkungan sering kali dibuat dengan proses manufaktur berkelanjutan yang menggunakan lebih sedikit bahan kimia untuk diproduksi.
Baca juga: 5 Permasalahan Listrik yang Tidak Boleh Dianggap Sepele, Bisa Bahaya
Jika keluarga Anda sudah tidak menyukai gaya tersebut, bahan-bahannya dapat didaur ulang atau digunakan kembali pada akhir masa pakainya.
Untuk renovasi dapur besar-besaran berikutnya, pertimbangkan memasang lantai yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.
Nah, itu sejumlah pembaruan dapur ramah lingkungan yang dapat menghemat listrik. Selamat mencoba!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.