Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Rusak, 7 Cara Melindungi Atap Rumah dari Paparan Sinar Matahari

Kompas.com - 07/04/2023, 10:48 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagian dalam rumah mungkin terasa nyaman berkat unit air conditioner (AC), tetapi tidak dengan atap.

Panas terik sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan serius pada atap rumah. Selain itu, atap rumah yang terlalu panas akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mengimbangi panas yang diserap. 

Baca juga: 6 Cara Merawat Atap Rumah agar Tetap Kokoh dan Tahan Lama

Hal ini pada akhirnya dapat membuat penggunaan energi lebih besar dan tagihan listrik meningkat. Karena itu, perlu melakukan perlindungan pada atap rumah dari kerusakan sinar matahari. 

Nah, dikutip dari Rhythm of the Home, Jumat (7/4/2023), berikut sejumlah cara melindungi atap rumah dari paparan sinar matahari. 

Tutupi atap

Ilustrasi atap rumah berbahan logam.Shutterstock/eleonimages Ilustrasi atap rumah berbahan logam.
Meski tidak cocok untuk atap miring, pemilik rumah yang memiliki atap datar dapat mencoba menutupi area tersebut dengan kerikil reflektif.

Ini bukan hanya solusi bagus untuk mengurangi dampak buruk sinar matahari pada atap rumah, tetapi juga memberikan manfaat tambahan seperti drainase air yang lebih baik.

Kerikil reflektif untuk melindungi atap rumah dapat diaplikasikan dengan gaya DIY tanpa perlu kontraktor.

Disarankan mencari perusahaan atap rumah yang baik guna membantu Anda memilih jenis kerikil terbaik yang dapat menciptakan lapisan untuk melawan panas matahari. 

Baca juga: 4 Cara Mencegah Kucing Liar Naik ke Atap Rumah

Gunakan cat reflektif

Selanjutnya, cara melindungi atap rumah dari paparan sinar matahari adalah menggunakan cat reflektif. Ini adalah metode mudah meminimalkan kerusakan atap rumah akibat sinar matahari. Lapisan cat reflektif dapat ditambahkan tanpa perlu kontraktor.

Harganya cukup murah dan dapat diaplikasikan langsung dengan mengecat atap. Efek pendinginan diperoleh melalui bantuan cat putih atau perak yang mengandung pigmen reflektif.

Tergantung pada lapisan pelindung yang dipilih, Anda mungkin perlu mengganti cat setelah sekitar 10 tahun atau lebih untuk mempertahankan fungsionalitasnya. 

Baca juga: Berapa Lama Atap Rumah Dapat Bertahan? Ini Usianya

Cobalah sistem pendingin kabut atap

Ilustrasi atap rumah putih atau white roof.Shutterstock/Radovan1 Ilustrasi atap rumah putih atau white roof.
Sebagian besar metode pencegahan berfokus pada penggunaan bahan atap baru untuk meningkatkan kemampuan atap rumah dalam menahan kerusakan akibat sinar matahari.

Namun, ada beberapa cara menurunkan suhu atap pada musim panas tanpa pelapis atau bahan tambahan.

Cara tersebut adalah menggunakan sistem pendingin evaporasi yang menggunakan semprotan air.

Jika memiliki atap rumah yang besar atau menginginkan perlindungan terbaik, disarankan memilih sistem pendingin kabut atap yang canggih.

Jika tidak, selang taman biasa yang diarahkan ke atap bisa digunakan jika mampu menciptakan efek kabut air. 

Baca juga: 6 Tanda Perlu Mengganti Atap Rumah

Membuat taman

Membuat sebuah taman menjadi salah satu cara melindungi atap rumah dari paparan sinar matahari. Ini juga menjadi cara mememanfaatkan ruang ekstra di atap rumah dan sangat baik untuk atap rumah yang datar.

Memiliki taman di atap rumah tidak terlalu protektif seperti solusi lainnya, tetapi Anda masih bisa mendapatkan keuntungan dari perlindungan atap rumah yang layak.

Menyiapkan taman membutuhkan sedikit usaha pada awalnya karena harus memutuskan jenis pot dan kotak penanam terbaik untuk digunakan.

Pastikan memeriksa kapasitas berat atap dan mencari cara tepat menambahkan pasokan air untuk memenuhi kebutuhan tanaman atap. 

Baca juga: Cara Merawat Atap Rumah agar Lebih Tahan Lama

Pasang busa poliuretan

Ilustrasi atap rumah saat hujan deras. PIXABAY/SUCCO Ilustrasi atap rumah saat hujan deras.
Busa poliuretan adalah solusi yang dapat diandalkan bagi pemilik rumah yang ingin meningkatkan ketahanan atap rumah mereka.

Memasang jenis penutup pelindung ini membutuhkan jasa kontraktor, tapi biayanya sepadan dengan bagaimana bahan busa menyerap panas dengan sangat efisien dan mencegah kelembapan.

Dapat dikatakan bahwa Anda dapat menikmati manfaat busa poliuretan selama beberapa dekade jika dipasang dengan benar oleh seorang profesional. 

Baca juga: 8 Bahaya Membiarkan Atap Rumah Bocor 

Tambahkan membran reflektif

Sama dengan ide pelapis cat reflektif atau kerikil, menambahkan jenis membran khusus ke atap rumah dapat menjadi cara melindungi atap rumah dari paparan sinar matahari. serta meningkatkan ketahanan atap. 

Membran reflektif hadir dalam bentuk lembaran yang harus dipasang dengan benar di atap dengan bantuan kontraktor.

Membran reflektif ini direkomendasikan untuk pemilik atap rumah yang miring, terutama desain tertentu yang tidak memungkinkan pengecatan.

Perlu diingat, membran reflektif tidak terlalu efektif, tergantung pada penggunaan beberapa bahan atap seperti sirap atau aspal. 

Baca juga: 8 Tanda Atap Rumah Rusak dan Perlu Memperbaikinya 

Memasang panel surya

Ilustrasi panel surya di atap rumah Ilustrasi panel surya di atap rumah
Meski ini adalah proyek lebih mahal, memasang panel surya merupakan cara cerdas  mengatasi masalah kerusakan atap rumah akibat sinar matahari.

Pada saat yang sama, panel surya juga dapat memanfaatkan energi matahari dan mengubahnya menjadi listrik yang dapat digunakan untuk rumah.

Ini adalah situasi yang saling menguntungkan karena Anda tidak hanya menghemat uang dengan menjaga atap tetap sehat, tapi juga mengurangi biaya tagihan listrik.

Dibanding metode lain dalam daftar ini, memasang panel surya paling cocok untuk pemilik rumah dengan pola pikir yang lebih berkelanjutan dan lebih memilih solusi jangka panjang. 

Nah, itu dia sejumlah cara melindungi atap rumah dari paparan sinar matahari. Mana yang ingin Anda gunakan untuk atap rumah? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

7 Alasan Rumah Selalu Terlihat Berantakan

Housing
Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com