Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Tanaman Kelebihan Pupuk, Daun Layu hingga Penumpukan Garam

Kompas.com - 22/03/2023, 18:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Living Etc

Seperti yang dia jelaskan, ketika akar tanaman rusak, mereka mungkin tidak lagi dapat menyerap air dengan cukup cepat untuk menopang tanaman, yang menyebabkan daun terkulai dan layu.

Baca juga: Bahan Baku Pupuk hingga Lilin, Produksi Paraffin Wax Dalam Negeri Didorong

Ilustrasi pupuk. SHUTTERSTOCK/FOTODUETS Ilustrasi pupuk.

5. Penumpukan garam

Pernah melihat zat putih berkerak pada daun tanaman atau di sekitar tepi tanah? Itu sebenarnya adalah endapan mineral, kebanyakan garam, dan itu bisa menjadi tanda Anda terlalu banyak menggunakan pupuk.

Saat Anda memupuk tanaman hias, garam dalam pupuk larut dalam air dan diserap oleh akar tanaman. Namun, menerapkan terlalu banyak pupuk dapat membuat kelebihan garam di dalam tanah, ucap Kedia.

Ketika konsentrasi garam dalam tanah meningkat, dapat mempersulit tanaman untuk menyerap air dari tanah. Itu terjadi karena konsentrasi garam di luar akar tanaman lebih tinggi dari konsentrasinya di dalam akar, yang dapat menyebabkan air keluar dari akar dan masuk ke dalam tanah, sebut Kedia.

Ini juga dapat menyebabkan tekanan air pada tanaman, yang dapat menyebabkan tanaman layu dan bahkan menyebabkan kerusakan akar, imbuh dia.

Baca juga: 7 Pupuk Alami untuk Anggrek, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Endapan mineral juga dapat menumpuk di tanah hanya dengan menyiram dengan air ledeng. Coba gunakan air yang disaring atau coba menyiram tanaman dari bawah untuk mengurangi risiko.

6. Daun rontok

Normal jika tanaman hias kehilangan beberapa daun saat dewasa, atau sebagai akibat dari faktor eksternal seperti suhu atau berada di daerah dengan lalu lintas tinggi.

Namun, jika Anda memperhatikan bahwa tanaman tiba-tiba kehilangan lebih banyak daun daripada biasanya, pemupukan berlebihan bisa menjadi penyebabnya.

Seperti yang dijelaskan Kedia, hal itu terutama terjadi karena kerusakan akar, yang dapat mempersulit tanaman untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah. Akibatnya, tanaman beralih ke mode bertahan hidup dan mulai merontokkan daun untuk menghemat energi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com