JAKARTA, KOMPAS.com - Parrafin wax adalah salah satu komoditas industri yang penting. Sebab, parrafin wax adalah bahan baku banyak produk konsumsi, mulai dari pupuk hingga lilin.
Terkait hal ini, PT Pertamina (Persero) melalui Sub-Holding Commercial and Trading, yakni Patra Niaga, dan PT Kirana Mitraabadi melanjutkan kerja sama produksi paraffin wax dalam negeri dengan menandatangani kontrak kemitraan.
Kontrak kerja sama ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari kontrak-kontrak periode sebelumnya, tapi dengan penajaman kemitraan terkait produksi paraffin wax dalam negeri.
Baca juga: Cegah Kebakaran dan Hal Buruk, Ini Tips Aman Dalam Menyalakan Lilin
Kedua pihak sepakat untuk melakukan peningkatan volume kerja sama dan memperluas varian produk yang akan dihasilkan.
Penajaman kemitraan ini dilandasi visi yang sama dari PT Pertamina Patra Niaga dan PT Kirana Mitraabadi, yakni peningkatan produksi paraffin wax dalam negeri untuk memperkuat penyediaan bahan baku untuk beragam industri domestik yang selama ini bergantung pada impor.
Paraffin wax adalah produk yang diserap oleh banyak industri, baik domestik maupun luar negeri. Paraffin wax adalah bahan baku yang digunakan dan ikut menentukan kualitas banyak produk, seperti ban, pupuk, dan lilin hingga produk-produk perawatan diri dan farmasi, bahkan batik dan garmen.
Dengan demikian, paraffin wax bisa menjadi strategis dalam keseluruhan kerangka industri Indonesia.
Baca juga: Ragam Manfaat Pupuk KCL untuk Tanaman
PT Pertamina Patra Niaga di dalam penandatanganan kerja sama ini diwakili oleh Vice President Petrochemical Industry Business Oos Kosasih.
Dalam siaran pers, Sabtu (25/2/2023), Oos mengungkapkan betapa strategisnya bisnis ini untuk PT Pertamina Patra Niaga dan dunia industri Indonesia. Ia juga menyinggung soal hilirisasi yang dilakukan lewat kerja sama ini.