JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam budi daya bawang merah. Walau demikian, penggunaan pupuk bawang merah tidak boleh sembarangan.
Pemupukan tanaman bawang merah harus memenuhi syarat 4T, yaitu tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat kombinasi.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah agar Tumbuh Subur
Tak hanya itu, unsur hara yang ada dalam pupuk juga harus menjadi pertimbangan sebelum melakukan pemupukan, terutama unsur nitrogen, fosfar, dan kalium.
Mengutip dari Cybex Kementerian Pertanian, berikut tahapan pemupukan dan jenis pupuk yang digunakan dalam budi daya tanaman bawang merah.
Pemupukan dasar diberikan saat pengolahan lahan dan sebelum dilakukan penanaman bibit bawang merah. Pupuk tersebut disebar di atas bedengan dan diaduk merata dengan media tanam.
Jenis pupuk bawang merah yang digunakan, yaitu pupuk NPK Mutiara (16:16:16), SP36, dan KCL. Selain itu, biasanya pupuk kompos atau kandang bisa digunakan dalam pemupukan dasar.
Baca juga: 5 Hama Tanaman Bawang Merah dan Cara Mengendalikannya
Namun, perlu diingat, jika ingin menggunakan pupuk kompos, sebaiknya kurangi penggunaan pupuk NPK Mutiara menjadi setengahnya. Pemberian pupuk dasar dilakukan minimal dua minggu sebelum tanam.
Alasannya, pupuk dasar mengandung unsur fosfar dan kalium yang sulit larut. Dengan pemberian pupuk dasar, unsur hara tetap tersedia selama pertumbuhan bawang merah.
Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah agar Panennya Melimpah
Setelah pemupukan dasar, tanaman bawang merah juga diberi pupuk susulan pertama. Jenis pupuk bawang yang digunakan pada tahap ini adalah pupuk urea atau pupuk ZA.