Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 20/02/2023, 21:11 WIB
Siti Nur Aeni ,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam budi daya bawang merah. Walau demikian, penggunaan pupuk bawang merah tidak boleh sembarangan.

Pemupukan tanaman bawang merah harus memenuhi syarat 4T, yaitu tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat kombinasi.

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah agar Tumbuh Subur 

Tak hanya itu, unsur hara yang ada dalam pupuk juga harus menjadi pertimbangan sebelum melakukan pemupukan, terutama unsur nitrogen, fosfar, dan kalium.

Ilustrasi pupuk NPK mutiara. SHUTTERSTOCK/BON JOVI Ilustrasi pupuk NPK mutiara.

Mengutip dari Cybex Kementerian Pertanian, berikut tahapan pemupukan dan jenis pupuk yang digunakan dalam budi daya tanaman bawang merah.

Pemupukan dasar

Pemupukan dasar diberikan saat pengolahan lahan dan sebelum dilakukan penanaman bibit bawang merah. Pupuk tersebut disebar di atas bedengan dan diaduk merata dengan media tanam.

Jenis pupuk bawang merah yang digunakan, yaitu pupuk NPK Mutiara (16:16:16), SP36, dan KCL. Selain itu, biasanya pupuk kompos atau kandang bisa digunakan dalam pemupukan dasar. 

Baca juga: 5 Hama Tanaman Bawang Merah dan Cara Mengendalikannya

Namun, perlu diingat, jika ingin menggunakan pupuk kompos, sebaiknya kurangi penggunaan pupuk NPK Mutiara menjadi setengahnya. Pemberian pupuk dasar dilakukan minimal dua minggu sebelum tanam.

Alasannya, pupuk dasar mengandung unsur fosfar dan kalium yang sulit larut. Dengan pemberian pupuk dasar, unsur hara tetap tersedia selama pertumbuhan bawang merah.

Baca juga: Cara Budidaya Bawang Merah agar Panennya Melimpah

Pemupukan susulan pertama

Setelah pemupukan dasar, tanaman bawang merah juga diberi pupuk susulan pertama. Jenis pupuk bawang yang digunakan pada tahap ini adalah pupuk urea atau pupuk ZA.

Ilustrasi pupuk urea untuk tanaman.SHUTTERSTOCK/SINGKHAM Ilustrasi pupuk urea untuk tanaman.

Pemupukan susulan pertama biasanya dilakukan saat tanaman berumur 10 sampai 15 hari setelah tanam (HST). Aplikasikan pupuk susulan dilakukan dengan cara ditebar di atas bedengan.

Proses pemupukan ini bertujuan memberikan cadangan makanan bagi umbi. Pasalnya, pada umur 15-30 HST, cadangan umbi cepat habis.

Maka itu, unsur nitrogen dan sulfur dibutuhkan untuk menunjang proses pembentukan daun, batang, dan akar. 

Baca juga: 3 Penyakit Bawang Merah yang Disebabkan Jamur dan Cara Mengatasinya

Pemupukan susulan kedua

Saat tanaman berumur 30 sampai 35 HST, bawang merah kembali dipupuk dengan menggunakan pupuk urea. Pada masa tersebut, tanaman sedang memasuki fase pembentukan umbi. 

Maka itu, bawang merah membutuhkan karbohidrat hasil fotosintesis sebagai bahan pembentukan umbi. Unsur nitrogen dalam pupuk urea diperlukan untuk menunjang proses fotosintesis.

Jika pada masa pemupukan tidak terjadi hujan, pemupukan susulan kedua perlu diiringi dengan penyiraman.

Itulah beberapa jenis pupuk bawang merah yang biasa digunakan. Selain menggunakan pupuk kimia, budidaya bawang merah juga bisa menggunakan pupuk hayati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com