Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2022, 14:46 WIB
Siti Nur Aeni ,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit yang menyerang bawang merah dapat menurunkan hasil produksi, bahkan menyebabkan kegagalan panen.

Penyakit bawang merah biasanya menyerang lebih sering saat musim hujan karena pertumbuhan patogen, khususnya jamur, menjadi lebih cepat pada musim tersebut. 

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah agar Tumbuh Subur 

Jamur patogen yang menyebabkan tanaman bawang merah menjadi sakit sangat beragam.

Mengutip dari buku Pengenalan Hama dan Penyakit pada Tanaman Bawang Merah dan Pengendaliannya, Sabtu (6/8/2022), berikut beberapa penyakit bawang merah yang disebabkan jamur dan cara mengatasinya.

Layu fusarium

Ilustrasi bawang merah, panen bawang merah, menanam bawang merah. SHUTTERSTOCK/KITTISAK CHYSREE Ilustrasi bawang merah, panen bawang merah, menanam bawang merah.

Penyakit layu fusarium memiliki gejala seperti  daun bawang merah menguning dan terpelintir layu serta tanaman mudah tercabut.

Penyakit layu fusarium menyerang bagian dasar umbi. Umbi yang terserang akan berwarna putih karena koloni jamur. 

Baca juga: 5 Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Kesuburan Tanaman

Jika serangan tidak segera ditangani umbi bawang merah akan membusuk. Proses pembusukan biasanya diawali dari dasar umbi dan akan menjalar ke semua bagian umbi.

Adapun cara mengatasi penyakit ini sebagai berikut:

  • Menentukan waktu tanaman yang sesuai.
  • Pergiliran tanaman.
  • Menggunakan bibit yang bebas patogen.
  • Drainase yang baik.
  • Menjaga umbi tidak terluka saat pemeliharaan.
  • Aplikasi agensi hayati Gliocladium sp. atau Trichodherma

Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Polybag, Tidak Butuh Lahan Luas

Antraknosa

Jenis penyakit bawang merah lainnya adalah antraknosa. Penyakit ini disebabkan jamur Colletotrichum gloeosporioides.

Gejala antraknosa meliputi terdapat bercak putih pada daun yang melebar dan berubah warna menjadi putih kehijauan. Jika infeksi berlanjut, akan terbentuk koloni berwarna merah muda.

Seiring berkembangnya serangan, koloni akan beruba menjadi coklat gelap dan akhirnya berwarna hitam. Penyakit antaknosa dapat menyebabkan tanaman bawang merah mati mendadak.

Untuk mengatasi penyakit antraknosa, ada beberapa cara yang dilakukan seperti melakukan penanaman pada musim kemarau, menggunakan bibit bawang merah yang bebas penyakit, rotasi tanaman, singkirkan tanaman bawang merah yang sakit, serta lakukan penyemprotan fungisida sesuai dosis yang dianjurkan.

Baca juga: Mengapa Daun Bawang Merah Menguning? Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bercak ungu

Foto stok: Bawang merah.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Foto stok: Bawang merah.

Bercak ungu pada bawang merah disebabkan jamur patogen Alternaria porri. Penyakit ini memiliki gejala, di antaranya daun berwarna putih dan bercak melekuk pada daun.

Pada serangan yang lebih parah, bercak akan berwarna keunguan terus menyebar dan membuat ujung daun mengering, bahkan patah.

Tanaman bawang merah yang sudah terinfeksi jamur Alternaria porri dapat membuat hasil umbinya mudah busuk, berair, serta jaringan umbi mengering dan berwarna gelap. 

Baca juga: Atasi Tanaman Layu dengan Bawang Merah dan Bawang Putih

Cara mengatasi penyakit bawang merah ini, sebagai berikut:

  • Melakukan pergiliran tanaman.
  • Menggunakan bibit bawang merah yang bebas penyakit.
  • Rutin membersihkan lahan dan memusnahkan tanaman yang sakit.
  • Lakukan penyiraman pada pagi hari untuk menghilangkan embun upas.
  • Penyemprotan dengan fungisida efektif yang dianjurkan.

Itulah tiga jenis penyakit bawang merah yang disebabkan jamur. Penting untuk mengetahui jenis penyakit ini guna melakukan upaya pencegahan dan meminimalkan risiko kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Mengajari Kucing Mengetahui Namanya

Cara Mengajari Kucing Mengetahui Namanya

Pets & Garden
7 Cara Mendesain Ruang Tamu Bergaya Japandi, Bikin Nyaman

7 Cara Mendesain Ruang Tamu Bergaya Japandi, Bikin Nyaman

Decor
7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Freezer, Ini Alasannya

7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Freezer, Ini Alasannya

Home Appliances
8 Tanaman Herbal yang Dapat Ditanam di Dalam Ruangan

8 Tanaman Herbal yang Dapat Ditanam di Dalam Ruangan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Materialnya

Cara Membersihkan Wastafel Dapur Berdasarkan Materialnya

Do it your self
4 Cara Merombak Lemari Dapur agar Terlihat Baru

4 Cara Merombak Lemari Dapur agar Terlihat Baru

Do it your self
Selain Kloset, Ini 5 Benda Paling Kotor di Rumah

Selain Kloset, Ini 5 Benda Paling Kotor di Rumah

Housing
6 Tips Berkebun untuk Pemula dengan Benar

6 Tips Berkebun untuk Pemula dengan Benar

Pets & Garden
5 Ide Dekorasi Rak Dapur yang Estetik

5 Ide Dekorasi Rak Dapur yang Estetik

Decor
6 Ide Ruang Makan Berwarna Putih yang Menawan

6 Ide Ruang Makan Berwarna Putih yang Menawan

Decor
5 Ide Kamar Tidur Bayi Perempuan yang Lucu dan Cantik

5 Ide Kamar Tidur Bayi Perempuan yang Lucu dan Cantik

Decor
5 Barang Murah yang Membuat Teras Lebih Nyaman

5 Barang Murah yang Membuat Teras Lebih Nyaman

Housing
5 Penyebab Kucing Menggigit Leher Kucing Lain

5 Penyebab Kucing Menggigit Leher Kucing Lain

Pets & Garden
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging di Kulkas

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyimpan Daging di Kulkas

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Kerak Nasi dari Panci dengan Bahan Alami

3 Cara Membersihkan Kerak Nasi dari Panci dengan Bahan Alami

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com