Ketika ini terjadi, tidak ada gunanya mencoba dan mengeluarkan kotoran putih dari makanan.
Senyawa kimia dalam styrofoam seperti styrene dan benzene diketahui berbahaya bagi manusia bahkan diduga dapat menyebabkan kanker. Beberapa racun dalam styrofoam dapat terserap ke dalam aliran darah jika Anda makan atau minum sesuatu yang panas yang tersimpan di dalam bahan tersebut.
Baca juga: Jangan Masak 6 Makanan Ini di Microwave Oven
Styrene dalam styrofoam dapat larut ke dalam makanan panas, minuman beralkohol, minyak, dan asam. Kontaminasi dan potensi risiko terhadap kesehatan manusia adalah dua bahayanya.
Teh dengan lemon, yang memiliki keasaman tinggi, sebaiknya tidak dikonsumsi dari cangkir styrofoam karena alasan ini.
Minuman beralkohol dan jus buah juga tidak boleh dikonsumsi dari cangkir styrofoam. Makan makanan berminyak yang disimpan dalam wadah styrofoam adalah ide buruk lainnya.
Tidak bisa. Memang benar bahwa microwave tidak menggunakan panas langsung untuk menaikkan suhu wadah, makanan yang dipanaskan dengan gelombang mikro secara bertahap akan menjadi lebih panas, yang pada akhirnya dapat merusak struktur styrofoam.
Baca juga: Microwave Harus Dibersihkan Setelah Mencairkan Makanan Beku, Kenapa?
Namun, ada jenis styrofoam khusus yang diberi label aman untuk microwave. Ini tentu aman untuk microwave, tetapi Anda harus menahan diri untuk tidak menggunakannya berulang kali, karena bahannya akan cepat rusak saat terkena suhu panas dan dingin yang ekstrim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.