JAKARTA, KOMPAS.com - Microwave sangat berguna untuk memanaskan makanan dengan cepat dan praktis. Akan tetapi, sejak microwave pertama kali hadir dan dijual, ada saja rumor tentang bahaya microwave dan makanan yang dipanaskan dengan alat tersebut.
Namun demikian, ini bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan microwave. Sebagian besar hal yang Anda dengar dan baca tentang bahaya microwave di media sosial tidak benar.
Dikutip dari Cookist, Senin (19/12/2022), berikut beberapa mitos seputar microwave yang tidak perlu dipercaya.
Baca juga: Jangan Masak 6 Makanan Ini di Microwave Oven
Mitos ini berasal dari e-mail yang telah beredar selama bertahun-tahun. Microwave bekerja dengan menggunakan radiasi frekuensi radio (RF), yang sebenarnya ada di sekitar kita sepanjang waktu, baik Anda berada di dekat microwave atau tidak.
Microwave menghasilkan lebih banyak bentuk radiasi RF yang lebih terkonsentrasi daripada benda-benda di sekitar kita, tetapi itu terkandung di dalam oven itu sendiri. Microwave juga tidak menghasilkan sinar-X atau sinar gamma.
The American Cancer Society mengatakan bahwa hal terburuk yang dapat terjadi dari radiasi microwave yang bocor adalah luka bakar pada kulit, tetapi itu hanya dapat terjadi jika microwave rusak atau dimodifikasi.
Mitos ini telah berlangsung sejak microwave pertama kali dijual di pasaran. Ada berbagai cara yang membuat sebagian orang berpikir bahwa makanan yang dimasak dengan microwave berbahaya.
Baca juga: Wadah Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Dimasukkan ke Microwave?
Beberapa orang menganggap microwave membuat makanan menjadi radioaktif, sementara yang lain percaya bahwa bahan kimia dari alat masak yang dipanaskan akan diserap oleh makanan.
Microwave bukan radioaktif, melainkan elektromagnetik. Ini berarti tidak mungkin mereka dapat menyinari makanan.