JAKARTA, KOMPAS.com - Mengecat ulang ruangan menjadi salah satu cara menyegarkan rumah tanpa harus melakukan renovasi besar-besaran.
Warna cat yang segar seperti kuning atau sejuk seperti biru dan hijau bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan serta kepribadian masing-masing pemilik rumah.
Baca juga: 4 Tanda Salah Memilih Warna Cat untuk Ruangan
Namun, proses pengecatan memerlukan waktu cukup lama, termasuk menunggu cat mengering sempurna.
Menurut Arizona Painting Company, di antara faktor utama yang mempengaruhi pengeringan cat adalah jenis cat, bagaimana cat diterapkan, ketebalan setiap lapisan, serta kondisi lingkungan seperti kelembapan, suhu, dan ventilasi.
Permukaan dinding, warna cat, serta hasil akhir cat juga bisa memberikan perbedaan. Cat dianggap kering ketika cairannya menguap dan padatannya mengeras hingga kering serta tidak lagi lengket saat disentuh.
Untuk benar-benar mengeras, cat membutuhkan waktu guna menahan keausan normal. Cat lateks memiliki waktu pengeringan relatif cepat dan opsi berbasis minyak memiliki periode pengeringan terpendek.
Mengetahui waktu pengeringan, memahami proses pengawetan, dan menunggu sebelum menerapkan lapisan tambahan turut mempengaruhi waktu pengeringan cat.
Dilansir dari House Digest, Jumat (11/11/2022), berikut waktu pengering untuk setiap jenis cat.
Baca juga: 5 Cara Menggunakan Cat untuk Membuat Ruangan Lebih Cerah
Cat berbahan dasar minyak memiliki waktu pengeringan lebih lama (antara enam sampai delapan jam) sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mengaplikasikan lapisan cat selanjutnya. Sedangkan cat berbahan dasar air mengering dengan cepat sekitar tiga jam.
Waktu pengeringan cat adalah fungsi dari rasio pelarut dan padatan. Cat yang mengandung lebih sedikit pelarut lebih cepat kering karena memiliki lebih sedikit senyawa yang perlu mengering.
Baca juga: 4 Warna Cat Terbaik untuk Ruang Kerja
Suhu terbaik mengeringkan cat adalah berkisar10-32 derajat Celsius. Untuk hasil terbaik, kelembapan relatif harus tetap dalam kisaran 40-70 persen.
Kelembapan membuat cat kurang bisa mengering dan menempel pada permukaan dan cat berbasis air terutama akan lebih cepat kering di ruangan dengan aliran udara yang cukup.
Tergantung pada tingkat kelembapan dan panas, proses pengeringan dapat disesuaikan dengan membuka atau menutup jendela, menyalakan AC, atau menyalakan kipas angin.
Permukaan yang dicat juga mempengaruhi durasi pengeringan dan pengawetan. Cat dapat mengalami kesulitan menempel serta mengering saat diaplikasikan pada plester baru.
Baca juga: 5 Cara Memilih Warna Cat yang Dapat Membantu Tidur Berkualitas