Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah, Jenis, dan Arti Bunga Gerbera Daisy

Kompas.com - 16/10/2022, 13:24 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerbera daisy menjadi salah satu bunga populer di dunia dan selalu tersedia sepanjang tahun di taman maupun toko bunga. 

Bunga gerbera daisy memiliki tampilan yang cantik dengan warna indah serta memikat, dari merah, oranye, pink, putih, hingga kuning. Tak heran, membuat gerbera daisy telah lama menjadi favorit banyak pencinta bunga di seluruh dunia. 

Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Bunga Gerbera Daisy yang Penuh Warna

Selain, daya tarik visualnya, bunga gerbera daisy memiliki aroma harum serta umur yang panjang saat dijadikan bunga potong maupun ditaruh dalam vas.

Alasan-alasan inilah yang membuat bunga gerbera daisy digunakan dalam berbagai acara seperti pernikahan, ulang tahun, kelulusan, dan buket bunga. 

Untuk mengenal lebih jauh, Kompas.com telah merangkum sejumlah informasi tentang bunga gerbera daisy dari Petal Republic, Minggu (16/10/2022). 

Baca juga: 10 Cara Merawat Bunga Aster Gerbera Terus Mekar

Sejarah dan asal usul bunga gerbera daisy 

Ilustrasi bunga gerbera daisy.Shutterstock/501room Ilustrasi bunga gerbera daisy.
Sama dengan jenis bunga lainnya, gerbera daisy juga memiliki sejarah dan asal usul. Gerbera daisy adalah tanaman berbunga abadi asli atau perennial Afrika Selatan, tapi sekarang juga ditemukan di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Asia.

Nama umum lainnya dari tanaman bunga ini, di antaranya bunga daisy Transvaal, daisy Barberton, dan daisy Afrika.

Tanaman ini diklasifikasikan di bawah keluarga Asteraceae, keluarga yang sama dengan bunga matahari, bunga daisy, serta bunga aster.  

Baca juga: Cara Merawat Bunga Aster Gerbera agar Tumbuh Subur

Nama gerbera daisy mengacu pada seluruh genus Gerbera yang dinamai ahli botani Jerman terkenal Traugott Gerber oleh Jan Frederik Gronovius.

Gronovius adalah seorang ahli botani Belanda yang menemukan bunga di Afrika Selatan pada 1737. Sampai hari ini, tidak jelas mengapa ia menamai bunga itu dengan nama Gerbera.

Salah satu spesies gerbera paling awal dan umum adalah Gerbera jamesonii. Varietas gerbera ini ditemukan pada 1889 di Transvaal, Afrika Selatan, oleh orang Skotlandia, Robert Jameson.

Dijuluki bunga paling populer kelima di seluruh dunia, gerbera daisy memiliki kepala  menonjol yang disebut cakram, mirip dengan bunga matahari. 

Baca juga: Cara Merawat Bunga Aster Gerbera di Dalam Ruangan

Ilustrasi bunga gerbera daisy.Shutterstock/tesdei Ilustrasi bunga gerbera daisy.

Cakram ini dikelilingi kelopak yang hadir dalam warna yang cantik dan menawan, seperti merah muda, putih, kuning, oranye, dan merah.

Meski ada varietas mini, sebagian besar bunga gerbera daisy berukuran besar dan tumbuh hingga diameter 20 sentimeter. 

Walau berasal dari Afrika Selatan, tanaman hias favorit banyak orang ini sekarang tumbuh dan dijumpai di seluruh dunia. Bunga gerbera daisy sering ditanam di pekarangan rumah dan digunakan sebagai bunga potong untuk karangan bunga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com