Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Menarik Kucing Persia, Ras Kuno dan Wajah Tak Selalu Datar

Kompas.com - 16/10/2022, 07:51 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulu panjang, wajah datar dan bulat, serta mata besar dan agresif, kira-kira begitulah gambaran tentang penampilan kucing Persia.

Penampilan ini membuat kucing Persia mudah dikenali serta banyak dicintai dan dipelihara lantaran dianggap berbeda dari ras kucing lainnya serta tampak lucu dan menggemaskan. 

Baca juga: 8 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Kucing Persia

Tak heran, Persia menjadi salah satu ras kucing paling populer di dunia. Menurut Cat Fanciers' Association (CFA), kucing Persia berada di urutan keempat sebagai ras kucing paling banyak dipelihara pada 2018.

Kucing Persia termasuk ras kuno yang telah ada dan dipelihara selama berabad-abad. Persia menjadi kucing peliharaan keluarga terbaik dengan kepribadian menyenangkan, tenang, serta berperilaku lembut. 

Nah, untuk mengenal lebih jauh, berikut deretan fakta menarik kucing Persia yang perlu diketahui bila ingin memeliharanya dikutip dari berbagai sumber, Minggu (16/10/2022). 

Baca juga: 8 Ras Kucing Muka Datar, Persia hingga Selkirk Rex

Diduga berasal dari Persia

Ilustrasi kucing Persia.Shutterstock/choosangyeon Ilustrasi kucing Persia.
Sama dengan ras kucing lainnya, asal-usul kucing Persia tidak diketahui jelas. Namun, secara umum, kucing Persia diyakini berasal dari Mesopotamia, yang kemudian dinamai Persia yang sekarang dikenal Iran.  

Menurut beberapa sumber, kucing berbulu panjang itu telah ada di Timur Tengah selama ribuan tahun—meski penelitian menunjukkan bahwa kucing Persia memiliki genetika yang sama dengan kucing dari Eropa Barat. 

Walau tidak ada yang tahu kapan —atau bagaimana— kucing Persia muncul, dilansir dari Mental Floss, sebuah versi populer menyebut kucing berbulu mewah itu diperkenalkan ke Eropa Barat oleh seorang Italia bernama Pietro della Valle. 

Baca juga: Perbedaan Kucing Anggora dan Kucing Persia

Della Valle adalah seorang bangsawan terkenal yang melakukan perjalanan secara ekstensif ke seluruh Tanah Suci, Timur Tengah, Afrika utara, juga India.

Pada 1620, della Valle melewati Persia dan menyukai kucing abu-abu berbulu panjang yang eksotis yang dilihatnya di pasar. Kemudian, ia membeli empat pasang kucing tersebut dan membawanya pulang ke Eropa.

Namun, selain della Valle, kemungkinan para pelaut, pelancong, atau pedagang juga diduga membawa kucing Persia ke Eropa.

Kucing Persia pun langsung populer di kalangan orang Barat. Kucing Persia segera dihargai karena penampilannya yang eksotis dan diberi nama sesuai dugaan asalnya. 

Baca juga: 9 Ras Kucing Paling Ramah, dari Persia Hingga Birman 

Wajah tidak selalu datar 

Ilustrasi kucing Persia.Shutterstock/Cattrall Ilustrasi kucing Persia.
Setelah bulunya, ciri khas dari penampilan kucing Persia yang paling menonjol adalah wajahnya yang datar. Namun, fakta menarik kucing Persia adalah tidak selalu memiliki wajah datar.

Kucing Persia pernah memiliki moncong lebih menonjol, tetapi pada 1950-an, mutasi genetik menyebabkan sekumpulan anak kucing Persia dilahirkan dengan ciri-ciri yang mengerut atau datar.

Peternak menyukai estetika dan selama bertahun-tahun mereka menggunakan pembiakan selektif untuk mengurangi siluet kucing. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com