Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Anjing Menendang Kotorannya Setelah Buang Air Besar

Kompas.com - 25/09/2022, 07:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Segala ras anjing di dunia ini merupakan keturunan serigala. Namun, anjing telah dijinakkan selama ribuan tahun sehingga perilakunya mudah dikontrol dan membuatnya banyak dipelihara.  

Meski begitu, anjing peliharaan masih menunjukkan sejumlah perilaku yang dapat membingungkan teman manusia mereka alias pemiliknya. 

Baca juga: 10 Ras Anjing yang Mirip Shih Tzu, Penampilannya Menggemaskan

Mulai dari, menggali secara acak, bersembunyi di bawah tempat tidur, memakan kotoran, hingga menendang kotorannya setelah membuang buang air besar. 

Dari semua perilaku di atas, menendang kotoran lebih sering dilakuan dibanding yang lain. Mengapa demikian? 

Dilansir dari Mental Floss, Minggu (25/9/2022), perilaku anjing menendang kotoran setelah membuangnya adalah sebuah insting.

Baca juga: 10 Ras Anjing yang Mirip Rottweiler, Penampilan dan Sifatnya Serupa 

Ilustrasi anjing Japanese spitz.Unsplash/cartier Ilustrasi anjing Japanese spitz.
Anjing selalu waspada terhadap anjing lain yang melanggar batas wilayah mereka, baik itu di alam liar maupun halaman belakang atau taman.

Mereka menganggap kotoran tersebut sebagai pesan kepada anjing lain bahwa properti yang dikotori adalah miliknya. 

Dengan menendang kotoran setelah membuangnya, anjing memperparah aroma kotoran itu dengan mengaduk bersama feromon—senyawa yang berasal dari kelenjar di kaki mereka—untuk menciptakan bau yang kuat.

Baca juga: 12 Fakta Menarik Tibetan Mastiff, Anjing Termahal di Dunia

Rerumputan yang ditendang juga merupakan isyarat visual. Semua kotoran dan bumi yang terganggu ini adalah peringatan bagi anjing lain bahwa mereka menginjak tanah yang suci serta berbau.

Feromon dari tendangan sebenarnya lebih kuat daripada bau dari urine atau feses anjing. Di samping klaim teritorial, feromon dapat memberi tahu anjing lain hal-hal seperti kemungkinan jejak makanan, bahkan potensi bahaya. 

Baca juga: 8 Fakta Menarik Anjing Maltese, Dicintai Bangsawan dan Hewan Terkaya 

Tentu saja, perilaku anjing ini merusak halaman rumput yang bersih, tertata, serta menjadi berbau. Untuk itu, perilaku ini perlu dihentikan.

Salah satunya, mencegah anjing melakukannya sehingga membuatnya merasa kesulitan melakukannya seperti mengenak diapers saat anjing bermain di taman rumah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com